TRIBUNNEWS.COM - Buddy, fandom GFRIEND, telah meluncurkan protes hashtag dengan harapan agar HYBE dan Source Music memberikan penjelasan penuh terhadap tidak diperpanjangnya kontrak grup.
Pada bulan Mei lalu, agensi GFRIEND mengkonfirmasi bahwa grup tersebut tidak akan memperbarui kontrak eksklusif mereka, yang berakhir pada 22 Mei.
Berita itu mengejutkan penggemar GFRIEND, yang telah mendukung grup tersebut selama enam tahun terakhir.
"Setelah pertimbangan yang cermat dan diskusi yang ekstensif, GFRIEND dan Source Music telah mencapai kesepakatan untuk berpisah dan menunjukkan citra yang lebih baik," ungkap agensi kala itu.
Baca juga: Keluar dari Source Music, Yerin eks GFRIEND Siap Kerja Keras Bersama Agensi Barunya
Baca juga: GFRIEND Bubar, Agensi Janji Kembalikan Uang Penggemar
Namun kini, penggemar menuntut penjelasan yang benar di balik tidak diperpanjangnya kontrak tersebut.
Protes Buddy diluncurkan pada 28 Juni, menggunakan hashtag #HybeSpeakUp.
Tujuan dari protes tersebut adalah untuk mendapatkan "pernyataan jujur" dari HYBE tentang kontrak GFRIEND serta dugaan pelanggaran E-Commerce Act dan Data Privacy Act.
Awal bulan ini, Weverse secara tidak sengaja mengungkap informasi pribadi pelanggan dengan mengekspos hasil formulir pengembalian uang mereka.
Setelah pemutusan kontrak GFRIEND, penggemar telah meminta pengembalian uang tunai bukannya poin dari Weverse.
Dalam sebuah posting berjudul, "Izinkan kami untuk mengungkapkan permintaan maaf kami yang terdalam kepada semua penggemar," Weverse meminta maaf atas kesalahan penanganan sistem pengembalian uang.
Sementara itu, protes #HybeSpeakUp dijadwalkan berlanjut hingga 4 Juli.
Surat 6 Member GFRIEND untuk Penggemar
Keenam member GFRIEND menulis surat tulisan tangan untuk penggemar setelah dikonfirmasi tak perpanjang kontrak dengan Source Music.
Surat-surat itu diposting oleh masing-masing member di halaman Weverse GFRIEND.