Sehingga pada akhirnya ia dikejutkan dengan pemberitaan yang menyebut DNA Pro terlibat kasus.
Saat itulah dirinya merasa tertipu layaknya orang-orang yang juga menjadi korban penipuan DNA Pro.
Disitulah ia membaca beberapa artikel yang mengatakan DNA Pro merupakan aplikasi investasi bodong.
"Jadi saya rasa, saya sama dengan yang lain juga, tertipu. Baik yang inves disitu, ataupun direkrut jasanya untuk melakukan pekerjaan serupa," kata Yosi.
"Saya mulai bertanya-tanya karena bukan DNA Pro duluan yang disorot. Pas saya baca, ada di informasi, ada list nya. Wah ada DNA pro, nah di situ saya (sadar) kurang lebih sebulan yang lalu ya," sambungnya.
Adapun honor tersebut telah dibagikan olehnya kepada tim yang ikut dalam pembuatan jingle tersebut.
Walaupun tidak menerima keseluruhan uang tersebut, Yosi siap merogoh kantong untuk mengembalikan uang dugaan hasil penipuan itu.
Untuk diketahui, beberapa publik figur telah memenuhi panggilan tim penyidik Bareskrim Polri, seperti Ivan Gunawan, Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Baru-baru ini penyanyi Rossa juga telah memenuhi panggilan Bareskrim Polri.
Ivan Gunawa maupun Rizky Billar dan Lesti Kejora telah mengembalikan semua uang yang mereka terima dari DNA Pro.
Begitupun Rossa yang siap mengembalikan honor manggungnya di acara DNA Pro pada akhir 2021 di Bali.
Sekadar informasi, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menangkap 7 orang tersangka dalam kasus robot trading DNA Pro.
Namun, pihaknya masih mencari 5 tersangka lain yang kini masih buron.
Adapun keenam tersangka yang ditangkap adalah JG, FR, RK, SR, AS, RU dan YS.