TRIBUNNEWS.COM - Berikut kronologi Ustaz Yusuf Mansur yang mengaku menjadi komisaris dan memberi iming-iming investasi batu bara.
Rumah Ustaz Yusuf Mansur di Ketapang, Cipondoh, Tangerang digeruduk puluhan orang pada Senin (20/6/2022).
Penggerudukan yang dilakukan oleh 30 orang dari pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata Bogor bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban.
Diketahui, ayah dari Wirda Mansur tersebut telah memberi iming-iming investasi batu bara sejak tahun 2009.
Baca juga: Kasus Tabung Tanah Ustaz Yusuf Mansur: Gugatan Ditolak hingga Alasan Penggugat Tempuh Jalur Hukum
Baca juga: Kasus Tabung Tanah Ustaz Yusuf Mansur: Gugatan Ditolak hingga Alasan Penggugat Tempuh Jalur Hukum
Namun, hingga saat ini masalah tersebut belum menemukan titik terang.
Dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (23/6/2022), koordinator korban Yusuf Mansur, Zaini Mustofa membeberkan kronologi investasi tersebut.
"Tahun 2009, awalnya Ustaz Yusuf Mansur datang ke Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur itu ceramah biasa."
"Beberapa hari kemudian, Yusuf Mansur itu meminta pengurus masjid agar mengumpulkan jamaah."
"Untuk melakukan presentasi bisnis batu bara yang berada di Kalimantan Selatan," terang Zaini.
Saat itu, Ustaz Yusuf Mansur mengaku menjadi seorang komisaris dari perusahaan terkait.
Tak cukup sampai di situ, dirinya juga mengaku memiliki kuasa pertambangan.
"Ustaz naik ke mimbar utama di dalam masjid, beliau mengatakan bahwa beliau sebagai komisaris dari PT Partner Adi Perkasa."
"Kemudian mengatakan bahwa di sana dia punya kuasa pertambangan, ada lokasi pertambangan," tuturnya.
Zaini mengatakan bahwa ustaz tak memiliki cukup dana untuk mengerjakan pertambangan.