News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Teringat Janji Brigadir J Soal Rencana Wisuda, Ibunya Drop, Keluarga Menyebutnya Kena Mental

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG

Hal inilah yang bisa memicu terjadinya gejala prolonged grief disorder.

Menurut riset yang diterbitkan dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health, kematian orang tersayang - terutama jika terjadi secara tiba-tiba - akan menimbulkan pengalaman traumatis.

Pengalaman duka tersebut juga bisa mendatangkan episode depresi, gangguan panik dan gangguan stres pasca trauma, yang merupakan bagian dari Prolonged grief disorder.

Cara mencegah dan mengatasinya

Melansir Psychology Today, kesedihan adalah hal yang wajar terjadi dalam diri manusia.

Namun, kesedihan terlalu larut bisa berdampak buruk pada kesehatan, tertama kesehatan mental.

Untuk menghindari berbagai efek tersebut, kita harus membiarkan diri mengekspresikan rasa sedih tersebut.

Menurut American Psychological Association, mencegah kesedihan berlarut-larut karena kehilangan orang tersayang bisa dilakukan dengan cara berikut:

1. Menerima rasa sedih yang datang

Ketika rasa sedih itu datang, jangan mencoba untuk memendamnya.

Memendam rasa sedih tak akan membuat kesedihan itu menghilang tetapi justru mengakitbatkan efek yang merusak kesehatan kita.

Sebagai solusi, cobalah untuk mencurahkan isi hati kepada mereka teman atau keluarga.

Melakukan hal ini bisa membuat perasaan duka yang dialami terasa lebih ringan.

2. Melakukan perawatan diri

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini