News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Teringat Janji Brigadir J Soal Rencana Wisuda, Ibunya Drop, Keluarga Menyebutnya Kena Mental

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG

Selain membutuhkan dukungan dari orang lain, mengatasi duka karena kematian orang tercinta juga harus kita lakukan sendiri.

Kita bisa melakukannya dengan menemukan hobi yang kita sukai sebagai pelipur lara dan mengambil waktu berlibur untuk melepas stres.

Kematian orang tersayang juga bisa mempengaruhi kesehatan kita. Oleh karena itu, kita juga harus melakukan perawatan diri demi kesehatan fisik dan emosional kita.

3. Menerima kenyataan

Kehilangan oang terkasih pasti akan membuat kita bertanya-tanya mengapa hal buruk itu menimpa kita.

Daripada mencari jawaban yang tak pasti, sebaiknya kita menerima kenyataan yang telah terjadi.

Menerima kenyataan akan membuat beban di hati terasa lebih ringan.

Bagi mereka yang telah mengalami prolonged grief disorder, sebaiknya segera meinta bantua ahli jiwa.

Pasalnya, ahli jiwa akan memberikan berbagai metode psikoterapi, seperti terapi CBT dan CGT.

Menurut National Cancer Institute, cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan Complicated Grief Treatment (CGT) dapat membantu mereka yang mengalami prolonged grief disorder.

CBT berfokus pada perubahan pola pikir pasien untuk mengubah respons mereka terhadap situasi sulit.

Sedangkan CGT merupakan terapi yang melibatkan menetapkan tujuan pemulihan, membahas kematian, dan membuat rencana untuk masa depan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Ini Penyebab Kondisi Psikis Ibu Brigadir Yosua Kembali Drop

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini