TRIBUNNEWS.COM - Mengenal biografi Freddie Mercury vokalis Queen, grup musik rock legendaris yang lahir tepat pada hari ini Senin (5/9/2022).
Freddie Mercury lahir di Pulau Zanzibar, Afrika Timur pada tanggal 5 September 1946.
25 Tahun kemudian di London, Freddie Mercury menjadi salah satu pentolan grup musik rock legendaris, Queen.
Dikutip dari freddiemercury.com, Freddie adalah anak dari orang tua bernama Bomi dan Jer Bulsara.
Freddie menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di India di mana ia bersekolah di sekolah asrama St. Peter.
Ia mulai mengambil pelajaran piano pada usia tujuh tahun.
Baca juga: Ahmad Dhani Idolakan Band Queen Sejak Kecil, Bohemian Rhapsody Menjadi Lagu Favoritnya
Kemudian keluarganya memutuskan untuk pindah ke Middlesex, Inggris pada tahun 1964.
Dari sana Freddie bergabung dengan band blues bernama Wreckage sambil belajar kursus desain grafis di Ealing College of Art.
Saat bernyanyi untuk Wreckage, seorang siswa memperkenalkan Freddie kepada Roger Taylor dan Brian May, anggota pendiri band bernama Smile.
Keahliannya dalam bernyanyi membuatnya bergabung dan membentuk Queen ketika Freddie bergabung dengan Roger dan Brian sebagai vokalis utama.
Perjalanan Freddie Mercury dan Queen
Baca juga: 6 Lagu Terbaik Freddie Mercury untuk Mengenang Hari Lahirnya yang ke-74
Pada tahun 1973, EMI Records dan Elektra Records mengontrak band Freddie dan keluar album debut mereka berjudul 'Queen' dirilis dan dipuji sebagai salah satu perkembangan paling menarik yang pernah ada dalam musik rock.
Selanjutnya single bergaya opera abadi berjudul "Bohemian Rhapsody" dirilis pada tahun 1975 berada di puncak tangga lagu Inggris selama 9 minggu.
Sebuah lagu yang hampir tidak pernah dirilis karena panjang dan gayanya yang tidak biasa, tetapi Freddie bersikeras akan dimainkan menjadi lagu populer yang langsung dikenali.
Pada saat ini bakat unik Freddie menjadi populer dengan suara yang miliki jangkauan yang luar biasa.
Kehadiran Freddie di panggung memberi Queen kepribadian yang penuh warna, tak terduga dan flamboyan.
Sejak saat itu popularitas Queen meluas melampaui Inggris.
Saat mereka dapat mendapatkan banyak penghargaan di seluruh Eropa, Jepang dan Amerika Serikat di mana pada tahun 1979 mereka menduduki puncak tangga lagu dengan lagu Freddie 'Crazy Little Thing Called Love'.
Kesuksesan fenomenal mereka berlanjut di seluruh dunia sepanjang tahun 80-an.
Tentu yang paling disorot pada tahun 1985 oleh penampilan mereka yang mencuri perhatian dan tak terlupakan di atas panggung di Live Aid.
Pada pertengahan tahun 80-an, Freddie mulai berkonsentrasi pada karir solonya, yang berjalan bersama Queen untuk beberapa album.
Pada 24 November 1991, perjuangan Freddie melawan AIDS berakhir ketika ia meninggal dunia setelah mengumumkan secara terbuka bahwa dia mengidap penyakit tersebut.
Musisi dan penggemar dari seluruh dunia memberikan penghormatan setinggi-tingginya saat meninggalnya duta rock paling inovatif dan flamboyan.
Wafatnya Freddie menandai berakhirnya sebuah era di Freddie Mercury Tribute Concert di Wembley Stadium pada 20 April 1992 yang melahirkan Mercury Phoenix Trust, badan amal AIDS yang didirikan untuk mengenang Freddie oleh anggota Queen.
Meskipun 30 tahun lebih telah berlalu semenjak Freddie kehilangan nyawanya karena komplikasi HIV.
Ia tetap berada di benak jutaan orang di seluruh dunia sebagai salah satu seniman terhebat yang pernah kita lihat.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)