News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyanyi Novi Rizkiyanti Beberkan Kedekatannya dengan Legenda MotoGP Jorge Lorenzo 

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Novi Rizkiyanti dengan Jorge Lorenzo. Penyanyi Novi Rizkiyanti atau biasa disapa Novi Rizki bantah jalin hubungan asmara dengan Jorge Lorenzo, mereka hanya sebatas pertemanan. 

Usia yang masih sangat muda kala itu, 15 tahun membuat Jorge Lorenzo kesulitan untuk berpartisipasi di latihan karena batasan izin usia.

Meski begitu, ketika urusan batasan usia tak lagi menjadi hambatan, Jorge Lorenzo langsung melesat tajam.

Kemenangan pertama di kelas 125cc terjadi pada Granprix Rio de Janeiro 2004, meski tak pernah juara kelas Jorge Lorenzo akhirnya naik ke kelas 250cc pada 2005.

Dengan tim Aprilia, Lorenzo menjalani debut di kelas 250cc dengan finis di urutan kelima pada akhir musim dengan tim Honda.

Namun, setelah itu dia berturut-turut memenangi dua musim kelas 250cc pada 2006 dan 2007 bersama tim Aprilia.

Di ajang kelas 250cc, Jorge Lorenzo mencetak rekor sebagai pemenang seri terbanyak yakni 16 kali.

Angka itu lebih banyak satu dari catatan dua seniornya asal Spanyol yakni Dani Pedrosa dan Sito Pons.

Nama Jorge Lorenzo pun terpatri sebagai pembalap Spanyol paling sukses di kelas 250cc.

MotoGP dan Yamaha

Meski berjaya dengan tim Aprilia, karier kelas MotoGP Jorge Lorenzo justru dimulai dengan Yamaha.

Pada musim 2008, Yamaha mengkontrak Jorge Lorenzo sebagai pembalap untuk dipasangkan dengan pembalap legendaris Italia, Valentino Rossi.

Kedatangan Jorge Lorenzo tentu mengusik kenyamanan dan perlakuan istimewa Yamaha terhadap Valentino Rossi.

Setting motor yang hampir diseragamkan antara pembalap senior kenyang pengalaman seperti Rossi dan anak bau kencur seperti Jorge Lorenzo, membuat kompetisi diantara mereka berdua menjadi santapan empuk media.

Kala itu MotoGP sedang berada pada masa seru persaingan antara Valentino Rossi di Yamaha dengan duet tim Honda: Nicky Hayden-Dani Pedrosa dan penunggang Desmocedisi a la Ducati, Casey Stoner.

Melonjaknya Jorge Lorenzo dari kelas 250cc tanpa dicoba di tim satelit MotoGP membuat persaingan kala itu semakin berwarna.

Jorge Lorenzo pun sukses menempati peringkat empat pada debutnya di MotoGP musim balap 2008.

Bahkan, musim berikutnya keberadaan pembalap berjuluk X-Fuera itu semakin menjadi ancaman bagi kontestan lain di MotoGP.

Musim 2009 diakhiri Jorge Lorenzo sebagai runner-up dibawah rekan setim, Valentino Rossi.

Kemampuan Lorenzo semakin matang, hingga kemudian ia menjadi juara kelas MotoGP pada musim 2010.

Keberadaan Jorge Lorenzo bahkan membuat Valentino Rossi pergi ke Ducati pada 2011.

Jorge Lorenzo memang masih sempat juara pada 2012.

Namun, kepindahan Rossi juga diikuti pindahnya Casey Stoner dari Ducati ke tim Repsol Honda dan menjadi juara MotoGP pada 2011.

Sial bagi Jorge Lorenzo, keberadaan Casey Stoner ternyata menjadi angin segar bagi pembalap muda asal Spanyol, Marc Marquez.

Setting motor juara milik Casey Stoner menjadi fondasi bagi tunggangan Marc Marquez yang menjalani debut di MotoGP pada 2013.

Dan pembalap berjuluk The Baby Alien itu pun langsung juara MotoGP pada debutnya di musim 2013.

Jorge Lorenzo dengan motor Yamaha YZR-M1 memang sempat memberi perlawanan pada Honda dan Marc Marquez dan menjadi juara pada 2015.

Namun, itulah satu-satunya perlawanan yang Lorenzo mampu berikan hingga akhirnya pindah ke Ducati pada 2017.

Ducati dan Honda

Bersama Ducati, Jorge Lorenzo tak mampu mengendalikan Desmosedici.

Selama dua musim (2017 dan 2018), Jorge Lorenzo lebih banyak berkutat di papan tengah klasemen MotoGP dan jarang sekali naik podium.

Adaptasi yang begitu mulus memang sering dialami para pembalap yang pindah ke Ducati.

Misalnya saja Valentino Rossi pada 2011 dan 2012 yang gagal bersama Ducati selepas pindah dari Yamaha.

Setelah banyak menuai hasil tak memuaskan, akhirnya Jorge Lorenzo justru pindah ke Honda pada 2019 dan dan menjadi pembalap nomor dua di tim itu dibawah Marc Marquez.

Prestasi

Jorge Lorenzo menjadi juara dunia kelas 250cc sebanyak dua kali pada 2006 dan 2007 dengan tim Aprilia.

Sedangkan di kelas MotoGP, Jorge Lorenzo tiga kali menjadi juara yakni pada 2010, 2012 dan 2015 serta tiga kali runner-up (2009, 2011 dan 2013) bersama tim Yamaha.

(Tribunnews.com/ Tribunnewswiki.com/Rakli Almughni/Haris Chaebar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini