"Karena ketika kejadian pihak sekolah tidak segera memberitahu kami, selaku orang tua yang menitipkan putranya di sekolah," tutur Sunan.
Sunan justru tahu Sean mendapatkan kekerasan fisik langsung dari aduan sang putra.
"Jadi kita tahu (bullying) itu dari Sean, bukan dari (pihak) sekolah," imbuhnya.
Sunan pun menyayangkan sikap pihak sekolah yang tak langsung memberitahunya saat Sean mengalami pembullyan.
Baca juga: Tak Tinggal Diam Putranya Di-bully, Sunan Kalijaga: Sean Siap Naik Ring dengan Pelaku Bullying
Pihak sekolah pun memohon maaf untuk hal tersebut dan berjanji akan melakukan tindakan tegas pelaku bullying.
"Itu yang sangat saya sayangkan, sehingga kemarin secara resmi juga dan tertulis, ditandatangani oleh pak kepala sekolah, pihak sekolah menyatakan permohonan maafnya."
"Dan berjanji untuk menindaklanjuti atau menindak tegas."
"Istilah pak kepala sekolah, memberikan pembelajaran terhadap murid yang melakukan bullying dan kekerasan," jelas Sunan.
Berbeda dengan janji pihak sekolah, terduga pelaku justru terlihat masih masuk sekolah pada keesokan harinya.
Baca juga: Fakta Pengeroyokan Anak Sunan Kalijaga, Ungkap Sean Jago Bela Diri hingga Siap Mati Bela Anak
Dikatakan Sunan, wali kelas terduga pelaku pun membenarkan hal informasi tersebut.
"Namun di hari esoknya, pada saat kami berdua datang kembali, kami mendapatkan informasi."
"Dan sudah dikonfirmasi oleh wali kelas dari yang diduga pelaku pemukulan dan bullying terhadap Sean."
"Anak tersebut masih bersekolah seperti biasa. Di situ kami kecewa lagi," pungkas Sunan.
Kronologi Sean Dibully Teman Sekolahnya