Rekaman suara tersebut Maple Yip membeberkan bukti Jeong Myeong Seok menyerangnya.
Sung Hyun mengungkap kebenaran yang lebih mengejutkan.
Ia menyebut peristiwa tragis yang ditampilkan dalam serial dokumenter ini hanyalah 10 persen dari kenyataan.
“Saya sadar ada kontroversi mengenai konten seksual, tapi yang penting semua yang dikatakan itu benar."
"Sulit bagi kami untuk mendengarkan konten sambil mengumpulkan kesaksian karena ceritanya sangat traumatis," papar Sung Hyun.
Baca juga: Sinopsis Serial In The Name of God A Holy Betrayal, Kisah Nyata 4 Sekte Sesat di Korea Selatan
"Namun demikian, kami harus mengatakan yang sebenarnya, dan kami hanya mengatakan apa yang perlu dikatakan yang menurunkan 'level' menjadi sepersepuluh dari kenyataan," sambung Sung Hyun.
Sung Hyun mengungkap alasan dirinya menambahkan rekaman suara pada adegan pertama serial tersebut.
Meskipun audiens akan merasa mengganggu dan sulit untuk mendengarkan, dia percaya bahwa anggota JMS akan menonton serial dokumenter karena penasaran.
Ia ingin sepuluh menit pertama menunjukkan kepada mereka semua yang perlu mereka ketahui tentang kultus tersebut.
Sambil menyoroti empat sekte melalui dokumennya, dia mengatakan bahwa dia fokus pada peristiwa dan agama yang sangat merusak martabat manusia.
Sung Hyun ingin mendekati area yang paling aktif dibagikan dan diinformasikan oleh para korban.
Dia juga mengumumkan rencana tak terduga untuk musim kedua.
"Saya tidak punya rencana untuk membuat season 2 bahkan ketika acara ini pertama kali dirilis."
"Tetapi saya berubah pikiran ketika saya melihat orang-orang meninggalkan sekte setelah menonton In The Name Of God: A Holy Betrayal," ucap Sung Hyun.
Terakhir, dia membagikan keprihatinannya kepada siapa pun dalam kultus sesat.
"Agama kultus membuat orang merasa bahwa kebahagiaan itu negatif dan berdosa."
"Jika ada yang menghadiri gereja seperti itu, saya harap mereka segera menyadarinya,“ tutup Sung Hyun.
(Tribunnews.com/Dipta)