TRIBUNNEWS.COM - Berikut kronologi aksi teror yang diterima penyanyi Nindy Ayunda dari puluhan oknum TNI, sepulang dari Palembang.
Mengaku diteror oknum TNI, Nindy Ayunda memilih mengadu ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Saat itu, Nindy Ayunda juga membeberkan kronologi teror dan intimidasi yang dihadapinya.
Teror itu terjadi setelah Nindy Ayunda pulang dari Palembang guna menemui sesorang.
Nindy bertolak ke Palembang dengan satu teman perempuannya pada Sabtu (1/4/2023)
"Awalnya saya mengawali perjalanan saya ke Palembang, saya terbang ke Palembang Sabtu untuk menemui seseorang di Palembang."
"Kemudian sesampainya disana, saya datang ke Palembang hanya berdua orang, teman saya perempuan," kata Nindy Ayunda di Gedung LPSK, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2023).
Baca juga: Nindy Ayunda Akui Kantongi Identitas Oknum TNI Peneror Rumahnya, Ada yang Berpangkat Letkol
Nindy merasa kedatangannya ke Palembang tanpa ada niatan buruk.
"Saya datang kesana tanpa ada niat sesuatu yang buruk, setibanya disana saya langsung ke rumahnya," ujarnya.
Dalam perjalanan ke alamat yang ditujunya, Nindy Ayunda mengaku dihadang oleh preman di perkampungan itu.
"Ternyata saya dihadang sepuluh preman, sepuluh preman ini mengintimidasi saya. Tapi alhamdulillah saya masih bisa keluar dari perkampungan tersebut."
"Mungkin teman-teman bisa tahu daerah Tangga Buntung, daerah disana sangat serem ya di Palembang," terangnya.
Gagal menemui orang yang dituju di Palembang, Nindy akhirnya pulang ke Jakarta pada Minggu (2/4/2023).
Ia memilih pulang ke rumah kawasan Kebayoran untuk menemui sang adik, hingga aksi teror itu terjadi.