"Pas ganti musik yang keduanya saya enggak ngikutin banget, cuma gerak-gerak saja," imbuhnya.
Tidak Masalah
Agung mengatakan, hal itu tidak menjadi masalah baginya.
Tetapi ia juga memaklumi apabila ada pandangan yang menganggap tayangan tersebut kurang pantas.
"Ya mungkin buat yang awal-awal ngerasain kaya saya, mungkin betul kata mereka (netizen) seperti tidak pas," ujarnya.
Agung mengaku saat dirinya diajak untuk senam, dia teringat kembali memori saat sekolah.
"Ya nggak masalah sih, awalnya malu aja, kaya keinget lagi waktu di sekolah, waktu SMA, mau gerak ngikutin teman-teman tapi susah," ujarnya.
"Enggak sedih, pengen lebih ngikutin aja," akunya.
Diketahui, Agung kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan di usia 7 tahun.
"Saat itu kelas 2 SD, kecelakaan kaki saya putus," ungkapnya.
Kini Agung menjadi salah satu pemain Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia dengan segudang prestasi.
Tanggapan Pegiat Disabilitas
Sementara itu Komisioner Komnas Perempuan dan aktivis gerakan inklusif disabilitas, Bahrul Fuad menilai tayangan tersebut wujud kurangnya kepekaan masyarakat kepada penyandang disabilitas.
Meskipun, dinilai tidak sampai level penghinaan maupun pelecehan.