TRIBUNNEWS.COM - Seperti disampaikan Raudhah Mariah, kuasa hukumnya, Rebecca Klopper merasa karier yang dibangun bertahun-tahun hancur, setelah video syur perempuan mirip dirinya, beredar di dunia maya.
Tak hanya satu video, tapi tiga video durasi berbeda yang muncul secara bertahap.
Pelaku tampaknya sengaja menyebar video itu, untuk menjatuhkan nama baiknya.
Kekasih Fadly Faisal itu, kena mental. Ia mengalami tekanan hebat. Bukan hanya karier, masa depan dan mimpi-mimpinya direnggut.
Ia jadi takut muncul ke publik dan bersosialisasi karena merasa dihakimi.
Namun, dalam situasi yang pelik itu, ia melihat secercah harapan.
Namanya masuk dalam daftar nominasi Artis Pilihan Penonton di ajang Festival Film Indonesia berkat aktingnya di film Catatan Si Boy.
Ia bersaing dengan sejumlah nama besar, antara lain Prilly Latuconsia, Pevita Pearce, Sheila Dara, Putry Soares, Syifa Hadju, Orsila Murib, Aulia Sarah, Aghniny Haque.
Ada pula nama Ayu Laksmi, Christine Hakim, Cut Mini, Della Dartyan, Dewi Irawan, Hanggini, Imelda Therinne, Irma Rihi, Jajang C Noer, Jenny Zhang.
Baca juga: Terjerat Kasus Video Viral Lagi, Kuasa Hukum Rebecca Klopper Sebut Ada Pihak Manfaatkan Kliennya
"Kaget jujur," demikian postingan Rebecca Klopper di Insta Story Instagramnya menyertai daftar nama aktris yang masuk nominasi tersebut.
Pada postingan selanjutnya, ia menautkan link vote.
Namanya masuk dalam daftar tersebut merupakan kabar yang melegakan, di saat hatinya dilingkupi perasaaan bahwa kariernya telah hancur akibat video syur wanita mirip dirinya.
Ke psikiater
Raudhah menilai perasaan takut yang melingkupi Rebecca Klopper saat ini merupakan hal manusiawi.
Bukan sekadar video syur, tapi Rebecca juga diperas.
"Ya kita sebagai orang-orang terdekat Rebecca yang bisa membantunya," ujar Raudhah Mariah, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Selasa (17/10/2023).
Terlepas dari itu, Raudhah berharap agar orang-orang yang juga tersandung kasus seperti Rebecca, bisa buka suara.
Dikatakan Raudhah, banyak orang yang menjadi korban justru tak berani speak up atas permasalahan tersebut.
"Saya juga berharap masyarakat yang mendapatkan kasus seperti ini, pun kebanyakan korban-korban akhirnya bungkam."
"Karena dia juga merasakan dampak dari dari adanya penyebaran konten pornografi," jelasnya.
Lebih lanjut, Rebecca bahkan hingga sampai mendatangi psikiater karena kasus yang menimpanya.
Itu merupakan upaya Rebecca agar bisa hidup lebih tenang dan nyaman.