Meski kalangan anak muda sangat antusias menonton konser Coldplay, tapi tak sedikit pula kelompok masyarakat yang menentang perhelatan besar itu.
Penolakan misalnya datang dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas.
Baca juga: Vokalis Coldplay Chris Martin Kepergok Jalan Kaki Nyeker di Sudirman, Sehari Jelang Konser di GBK
Musababnya, mereka menilai band asal London itu mendukung dan mengampanyekan LGBT.
Cak Imin tak sependapat dengan tudingan tersebut. Menurut dia, tidak ada unsur-unsur terkait Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam lagu-lagu Coldplay.
"Semua substansi lagunya tidak ada LGBT," ujarnya.
Dia pun tak mempersoalkan konser tersebut digelar menjelang masa kampanye Pemilu 2024.
"Tidak ada masalah, karena (kita) punya pengalaman pemilu smooth semua, lancar-lancar aja. Welcome Coldplay to Jakarta. Kita siap menjaga dan siap menyukseskan," kata Imin.
Laporan Wartawan Warta Kota: Budi Malau