Dia membawa spanduk bertuliskan “DPR Milik Rakyat Bukan Jokowi itu tak akan henti berjuang untuk Indonesia.”
"Kita harus lawan, lawan pemerintah yang zalim ini. Apakah benar DPR, Dewan Perwakilan Rakyat? Konstitusi sedang disembelih, ironisnya di Agustus ini bisakah kalian berpikir ini adalah hal yang tidak benar,” tulis Chiki.
"Mari rakyat kita bersatu, jangan mau dipecah belah. Satu kata lawan. Salam perjuangan," tutur Chiki.
8. Arie Kriting
Komika Arie Kriting mengatakan, kehadirannya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta untuk menunjukkan aksi solidaritas mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada.
"Kami semua datang di sini untuk menunjukkan aksi solidaritas, karena kami sudah capek."
"Selama ini kami masih punya harapan tipis-tipis, mudah-mudahan ada yang bisa terketuk, tapi hari ini di depan mata kami, kami melihat dengan gamblang bagaimana wakil rakyat kita tidak mewakili suara rakyat," kata Arie Kriting saat berorasi di atas mobil komando di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Ari pun berhadap, pemerintah dan DPR melaksanakan putusan MK itu.
"Jadi mudah-mudahan kehadiran kita di sini, hari ini, besok dan seterusnya untuk terus mengawal apa yang sudah diputuskan MK agar bisa dilaksanakan oleh wakil-wakil rakyat kita," kata Arie.
Aksi unjuk rasa ini, lanjut Arie, untuk menunjukkan ke pemerintah, bahwa rakyat terus mengawal putusan MK terkait UU Pilkada.
9. Bintang Emon
Komika Bintang Emon juga ikut naik ke panggung orasi dengan menyebut bahwa banyak “akrobat politik” yang begitu dipaksakan oleh elite-elite politik belakangan ini.
Dalam orasinya, Bintang menyampaikan seorang dianggap bodoh, masyarakat dipaksa untuk menerima manuver para elite politik.
“Banyak akrobat-akrobat yang enggak masuk akal dan kita dipaksa untuk menelan, kita dianggap bodoh. Ketika kita dianggap bodoh, kita harus melawan!” pekik Bintang Emon di atas mobil komando.
Serentak, massa meneriakkan kata “lawan!” berulang kali.
Bintang juga menyebut, massa demonstrasi tidak membela kepentingan partai politik mana pun.
Massa aksi bersuara karena merasa marah dengan para elite politik yang bermain-main dengan hukum dan konstitusi.
Padahal, kata Bintang, massa hanya menginginkan kompetisi Pilkada yang baik untuk mendapatkan pemimpin terbaik.
“Berikan kami kompetisi yang baik untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik buat kita,” ujarnya.
10. Baskara Putra (Hindia)
Baskara Putra adalah vokalis band Feast, Hindia dan Lomba Sihir.
Dalam postingan Instagramnya, Baskara terlihat turut andil dalam aksi penolakan RUU DPR di Jakarta.
Pada unggahannya, Baskara membagikan sejumlah potret kerumunan massa aksi di sekitarnya yang datang di depan gedung DPR.
"Hanya ada satu kata:," tulis Instagram @wordfangs, Kamis (22/8/2024).
(Tribunnews.com/M Alvian F/Suci Bangun DS/Abdi Ryanda Shakti)