"Namanya biduk rumah tangga ketika ada sebuah permasalahan mencoba memperbaiki. Pada akhirnya kami harus berpisah itu sudah keputusan yang terbaik," sambung Andre.
Berdamai dengan keadaan
Setelah menimbang, berdiskusi dengan sejumlah pihak termasuk anak-anak, keputusan menggugat cerai Rien di Pengadilan Agama Tigaraksa, Banten, pada April 2024 lalu, merupakan jalan terakhir yang harus ditempuh Andre.
Bisa disimpulkan Andre tak bisa hidup bersama pasangan yang memiliki prinsip berbeda. Selama 10 tahun dengan kondisi tersebut, mungkin saja ia tak bahagia.
Kendati perceraian bukan keputusan ideal, lewat postingan terbarunya di Instagram, Andre memberi pesan untuk dirinya sendiri untuk tetap menjadi versi terbaik dari dirinya.
"Tetaplah menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Tetaplah menjadi baik walaupun Lelah, berdamailah dengan keadaan, jangan marah."
"Badan boleh lelah, pipi boleh basah, tapi jangan menyerah. Pelan-pelan semua akan menjadi indah. Percayalah," demikian kalimat yang diposting Andre.
Kesedihan dan perasaan lelah berkelindan menyelimuti perasaa ayah tiga anak tersebut.
Namun, ia seperti menasihati dirinya sendiri untuk tidak menyerah pada keadaan. Diyakininya semua akan indah pada waktunya.
Situasi berbeda ditunjukkan Rien Wartia. Pada bio di instagramnya, Rien mendeskripsikan dirinya sebagai "A Happy Wife" atau "seorang istri yang bahagia".
Ia juga mendeskripsikan dirinya dengan kalimat "Happy Life" atau "hidup bahagia".
Jika kabar Andre Taulany gugat cerai sang istri, tak diumumkan pihak Pengadilan Agama Tigaraksa, mungkin semua orang percaya rumah tangga Rien baik-baik saja.