Akan tetapi, ia segera sadar bahwa kecepatannya telah mencapai batas.
"Saya merasa seperti saya memiliki kecepatan, tetapi saya baru saja menemukan keterbatasan saya," kata Miller.
"Jadi bagi saya, lebih penting untuk mencoba dan mengelola balapan dan mengambil poin sebanyak mungkin," sambungnya.
"Karena sejujurnya saya tidak merasa memiliki pengaturan yang tepat untuk menang," tukasnya.
Kendati begitu ia memuji kinerja Ducati yang secara umum perfromanya cukup bagus.
Miller menerangkan bahwa Ducati dapat menerangkan batasan apalagi ketika balapan di lintasan basah.
"Tetapi Ducati secara umum cukup bagus dalam hal memberi tahu Anda berapa batasnya saat basah, apakah Anda bisa mendorong lebih banyak atau tidak," ujar Miller.
Pada akhirnya balapan di Mandalika, Miller berhasil finis di posisi keempat.
Hasil yang cukup baik bagi Miller usai gagal merengkuh poin di GP Qatar.
Kini berkat posisi keempat di Mandaklika, ia berhasilnaik ke posisi ke-11 klasemen dengan raihan 13 poin.
Miller pun menatap GP selanjutnya, akan di helat di Argentina pad tanggal 4 April 2022 mendatang.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)