Melihat pencapaian dan kemampuan Bastianini yang patut diacungi jempol itu, Manuel mengaku tak ingin memberi target yang terlalu jauh.
Pelatih yang berasal San Marino, Italia itu hanya ingin meraih hasil di setiap balapan.
Target realistis itu juga melihat kondisi MotoGP yang sulit di tebak musim ini.
Sehingga ia, hanya ingin anak asuhnya terus memberikan yang terbaik di setiap sesi.
"Sekarang kami tidak boleh menyerah, berpikir terlalu besar, tetapi menjalani setiap sesi dengan cara terbaik, bekerja untuk membangun hasil."
Tak hanya bangga akan kesuksesan Bastianini, Manuel juga menyatakan kebahagiaanya atas pencapaian pembalap rookienya.
Adalah Fabio Di Giannantonio yang berhasil mencatatkan poin perdananya pada balapan seri ketujuh di Le Mans, Prancis.
"Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Diggia yang telah memenangkan poin pertamanya di kejuaraan ini."
"Ini harus memberi kami moral, kesadaran bahwa kami telah bekerja dengan baik dan kami harus melanjutkan jalan ini."
Untuk menatap balapan seri selanjutnya di Italia, Manuel memfokuskan pembalapnya untuk mengamankan poin.
Karena hal itu yang membuat rider dari tim satelit Gresini itu dapat mengamankan posisi di Kejuaraan Dunia.
"Kami harus menghadapinya dengan baik, dengan tenang."
"Mencoba bekerja dengan pandangan ke balapan karena dari situlah poin berasal dan itulah mengapa kami harus efektif," tukas Manuel.
Layak dinanti aksi dari dua pembalap Gresini yang tengah dalam performa apiknya itu dalam bertarung di Mugello, Italia, Minggu (29/5/2022) mendatang.
(Tribunnews.com/Niken)