Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Tradisi itu menjadi tontonan yang unik dan menantang, tempat uniknya mereka menunjukan ketangkasannya bahkan ada pula yang menggunakan ilmu kesaktian masing-masing. Tapi tidak ada satu pun yang menaruh dendam.
Mereka bertarung bukan untuk mencari kalah menang tapi lebih kepada bagaimana mereka menguji ketangkasannya dalam bertarung.
Di Budaya Peresean untuk semua pepadu memiliki prinsip yaitu asuh (mau diarahkan/dibimbing), asih (harus kasih saying), asah (dapat memberikan masukan terhadap cara bermain peresean yang baik).
Pada saat pepadu masuk dalam arena harus berprinsip yaitu wiraga (tenaga), wirasa (tidak membuat lawan mati), wirama (pepadu harus memainkan dengan penuh irama sehingga peresean itu diiringi musik tradisional sasak),
Dan yang terakhir ialah wibawa yang memiliki pengertian setiap pepadu harus mempertahankan wibawanya pada saat memainkan peresean).
(Tribunnews.com/Giri)(TribunLombok/Sinto)