Walhasil ganda putra Indonesia harus pulang dengan tangan kosong setelah merampungkan Olimpiade Tokyo 2020/
Kini bertumpu ke Fajar/Rian, jelas kenangan manis 16 tahun silam bisa diukir di Paris nanti.
Akan tetapi Fajar/Rian mengakui bahwa untuk menyamai level seniornya yang kini sudah jadi legenda cukup sulit.
Terlebih capaian-capaian yang telah dibukukan oleh Ahsan/Hendra maupun Marcus/Kevin sangat mengesankan.
Kendati harus melalui jalan terjal, Fajar/Rian menegaskan siap menerima tantangan untuk mengukir kisah manis di Paris 2024.
"Indonesia selalu punya pasangan ganda putra papan atas dan kita tahu kita harus melangkah maju dan mengambil alih posisi dari senior kita seperti Hendra-Ahsan dan Marcus-Kevin," kata Fajar mengutip The Star.
"Ini (meraih emas Olimpiade) jelas bukan hal yang mudah mengingat apa yang telah mereka capai, tetapi kami siap menghadapi tantangan ini."
Fajar/Rian bukanlah pasangan semenjana dalam jajaran pemain elit dunia di sektor ganda putra.
Pasangan yang akrab disapa Fajri ini cukup mengesankan ketika tampil di turnamen major.
Terbukti rekam jejak keduanya ketika tampil di Asian Games 2018 berhasil meraih medlai perak.
Kemudian sukses mengamankan medali perunggu pada Kejuaraan Dunia BWF edisi tahun 2019 dan 2022.
Prestasi paling mengesankan sebelum menuju Olimpiade Paris 2024 adalah Fajar/Rian sukses back-to-back champion di All England
Raihan itu sudah cukup membuktina bahwa Fajar/Rian sejatinya punya kans besar untuk mengamankan medali di Olimpiade.
Memang keduanya bukan salah satu favorit juara di Olimpide Paris 2024. Namun kiprah keduanya jadi bekal untuk mengukir sejarah manis.