TRIBUNNEWS.COM - Penggawa Timnas voli putri Indonesia, Megawati Hangestri, memiliki dua panutan dalam kariernya. Satu di antaranya ialah ratu voli Korea Selatan.
Sudah menjadi rahasia umum Megawati Hangestri menjadikan Kim Yeon-koung (Korea Selatan) dan Tijana Boskovic (Serbia) sebagai idola.
Tijana Boskovic memang memiliki posisi sama dengan Mega, yakni opposite. Akan tetapi beda halnya dengan Kim Yeon-koung (KYK) yang dijuluki sebagai ratu voli Korea.
KYK, merupakan pevoli putri berusia 36 yang berposisi sebagai outside hitter. Akan tetapi KYK merupakan anomali tersendiri dalam olahraga bola voli sektor putri.
Hitter memiliki tugas membantu pertahanan, selain menyerang. Oleh karena itu, seorang OH dituntut tak hanya tajam ketika ofense namun juga bagus dalam hal received dan passing.
Beda halnya dengan opposite yang dalam permainan mempunyai privilege 'pantang' passing. Tugasnya sebagai point-maker, membuat pevoli seperti Megawati dan Tijana Boskovic dilindungi dari tugas penerimaan pertama.
Tetapi KYK lain cerita. Dia adalah OH rasa opposite, dan itu sudah dibuktikan lewat pencapaiannya, baik di level klub, timnas maupun pencapaian individu.
Idola Megawati Hangestri ini memang mempunyai defend solid, dan mampu mengcover area dalam lingkup cukup luas karena posturnya yang tinggi.
Tetapi kekuatan utama KYK terletak kepada spike dan semangatnya yang berapi-api. Bahkan di usianya saat ini, KYK masih menjadi pevoli paling 'ditakuti' di Liga Voli Korea.
Kendati sudah pensiun dari timnas, namun KYK tetap melegenda di olahraga bola voli dunia.
Hanya tiga negara yang disinggahi KYK dalam kariernya di level klub, yakni, China, Jepang dan Turki.
Baca juga: Megawati Disorot Media Korea, Gabung Red Sparks dalam Kondisi Babak Belur Gegara SEA V League 2024
Dua negara terakhir jelas mempunyai citra mengkilap di pervolian dunia. Jepang adalah kiblat perkembangan bola voli Asia, bahkan dunia saat ini.
Sedangkan Turki, memiliki liga voli terbaik dunia bersama Italia. Pun klub yang pernah diperkuat Kim Yeon-koung bukanlah ecek-ecek, melainkan sekaliber Fenerbahce dan Eczacibasi.
Dan yang paling fenomenal adalah rekor KYK yang masih lestari hingga voli putri Olimpiade Paris 2024 memasuki laga final.