TRIBUNNEWS.COM - Isu hadirnya team order dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2024 kembali berhembus dari garasi Ducati. Akan tetapi berbeda dari musim lalu, team order di MotoGP 2024 tak berlaku bagi Marc Marquez.
Di awal musim, prediksi siapa pembalap yang bersaing kuat dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2024 mengerucut kepada dua pembalap.
Keduanya adalah Francesco 'Pecco' Bagnaia (Ducati Lenvo Team) dan Jorge Martin (Pramac Ducati). Namun setelah summer break, prediksi itu meleset.
Siapa yang menyangka pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, yang belum genap satu musim menunggangi Desmosedici Ducati, sudah bisa bersaing di tiga teratas klasemen.
Kendati jarak perolehan poin Marc Marquez lebih dari 50 poin dari pemuncak klasemen MotoGP 2024 sementara, Jorge Martin. Namun peluang MM93 untuk menambah pundi-pundi gelar juara dunianya terbuka lebar.
Apalagi sisa poin yang diperebutkan lebih dari 200 angka. Artinya, sejumlah kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk Marc Marquez menutup musim MotoGP 2024 sebagai pemuncak klasemen.
Akan tetapi garasi Ducati jelas memiliki kepentingan tersendiri. Utamanya terhadap pembalap Pramac Prima Ducati, Jorge Martin.
Martin bisa mengukir sejarah sebagai pembalap pertama yang meraih titel juara dunia MotoGP non-pabrikan. Namun Ducati Lenovo Team jelas tak akan ikhlas.
Sebab di musim depan, JM89 hijrah ke Aprilia Racing dan berhak memakai nomor start #1. Oleh karena itu taktik team order menjadi bahasan panas kali ini.
Pembalap pertama yang menghembuskan hal itu ialah Franco Morbidelli.
Murid tertua Valentino Rossi tersebut merasa dilema, siapa yang harus dia bantu. Di satu sisi, Morbidelli adalah rekan setim dari Jorge Martin di garasi Pramac Ducati.
Baca juga: Alasan MotoGP Mandalika 2024 Mustahil Batal: Dorna Sports Pilih Bayar Penalti atau Beri Kelonggaran
Di sisi lain, dia merupakan sahabat 'seperguruan' dengan Pecco Bagnaia karena sama-sama bersekolah di VR46 milik Valentino Rossi.
"Pecco dan Jorge adalah pembalap tercepat di trek, tetapi jelas jika kami terus bekerja seperti ini, akan ada balapan-balapan di mana saya akan di depan bersama mereka, ketika mereka memperebutkan gelar dunia," ujar Morbidelli, dikutip dari laman Crash.
Namun, juara dunia Moto2 2017 dan runner up MotoGP 2020 ini menegaskan bahwa ia tetap harus memikirkan dirinya sendiri untuk meraih hasil terbaik.