News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2022

Soal Video Pemukulan Suporter Indonesia di Malaysia, Sesmenpora: Sudah Viral, Saya Yakin Bukan Hoax

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto saat wawancara khusus dengan tribunnews.com di kantornya, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019). Wawancara khusus tersebut membahas masalah suap dana hibah Koni yang menjerat mantan Menpora Imam Nahrawi, persiapan SEA Games, dan persiapan PON di Papua mendatang. Tribunnews/Herudin

“Jadi gini memang kemarin ada satu kasus yang sudah kami terima laporannya yang beredar di media sosial orang kita digebukin, orangnya sudah datang satu malam sebelum hari pertandingan digebukinnya. Saya dikasih tahu aliansi suporter indonesia,” kata Yusron.

“Orangnya datang di KBRI, kita bantu SPLP sudah kita buatkan sudah kita berikan.  Saya minta dia mengurus yang namanya dokumen hilang ngurus ke imigrasi, special pass. Kemarin malam sebelumnya, siangnya datang habis bikin paspor dia langsung pulang saya inginnya catat laporannya,”

Suporter Indonesia memberikan dukungan dari tribune Stadion Bukit Jalil saat laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia dalam perempat final Piala Asia U-16 2018, 1 Oktober 2018. (ADAM AIDIL/AFC)

Wajah Persib Musim Depan, Robert Alberts Bicara Soal Perombakan: Banyak Pemain Berumur Habis Kontrak

Arema FC Vs Persija: Harga Tiket Melambung, PP The Jakmania Minta Penurunan Harga ke Panpel

Kronologi Lengkap Meninggalnya Lelhy Arief Spasojevic: Sakit Paru-paru hingga Dimakamkan di Jakarta

Tanggapi Serius Penyerangan Suporter Indonesia di Malaysia, Kemenpora: Bukannya Kami Balas Dendam

“Namanya Fuad, yang ada gambar paspor dan ada foto gambar dia, saya sudah ketemu orangnya. Janjinya mau ke KBRI setelah dari imigrasi, ternyata tidak ada kabar saya pikir dua sudah pulang,”

“Wartawan sudah nanya ada yang ditusuk, kami tidak ada info, ada yang mau ditusuk tapi ditahan pakek tangan tangannya sobek. Itu yang saya terima laporannya. Kalau 3 WNI ditangkap terkait berita hoaks yang dia kirim, karena itu di Malaysia ada UU pencegahan, jadi apapun bisa dilakukan oleh polisi kalau bikin gaduh di sosmed. Internal security act,” jelasnya.

Hari ini, Jumat (22/11/2019) KBRI Malaysia memberikan pernyataan. Di akun facebooknya, KBRI berharap pemerintah Malaysia bisa mengusut tuntas pengeroyokan yang dialami dua suporter Indonesia.

Suporter Indonesia mendukung Timnas U-16 Indonesia Vs Iran di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia pada Jumat (21/9/2018). (twitter.com/theafcdotcom)

Wajah Persib Musim Depan, Robert Alberts Bicara Soal Perombakan: Banyak Pemain Berumur Habis Kontrak

Arema FC Vs Persija: Harga Tiket Melambung, PP The Jakmania Minta Penurunan Harga ke Panpel

Kronologi Lengkap Meninggalnya Lelhy Arief Spasojevic: Sakit Paru-paru hingga Dimakamkan di Jakarta

Tanggapi Serius Penyerangan Suporter Indonesia di Malaysia, Kemenpora: Bukannya Kami Balas Dendam

“Untuk kasus yang pertama, KBRI telah menyampaikan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia yang menyesalkan terjadinya kasus tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini