Sejauh ini operator Liga Inggris, Premier League, meluncurkan Project Restart, untuk memulai kembali Liga Inggris.
Arsenal, Brighton and Hove, dan West Ham dikabarkan akan kembali berlatih Senin depan.
Dalam laporan ESPN, juga menyebutkan kerugian apabila Liga Inggris tidak kembali bergulir.
Namun, apapun yang dilakukan Porject Restart tidak akan berarti apa-apa, bila Pemerintah UK melalui kementerian kesehatan tidak menyetujui bergulirnya Liga Inggris.
UEFA sebagai induk tertinggi sepakbola Eropa memberikan deadline hingga 25 Mei 2020 terkait keberlangsungan liga-liga di Eropa, apakah dilanjutkan atau dihentikan.
Hal ini membantu UEFA merancang rencana dan strategi dalam menyusun musim 2020-2021.
Liga Inggris bisa saja dihentikan seperti Liga Belanda dan Liga Prancis yang lebih dulu melakukannya.
Sebelumnya, Liga Prancis dan Liga Belanda resmi mengambil kebijakan untuk tidak melanjutkan kompetisi musim ini akibat pandemi corona.
Liga Prancis atau lebih dikenal dengan nama Ligue 1 memilih untuk menghentikan kompetisi musim 2019/2020.
Dikutip dari Independent, Edouard Philippe, Perdana Menteri Prancis telah mengumumkan, tidak ada event-event sepakbola yang diizinkan berlangsung hingga September.
Dalam pidatonya di Majelis Nasional pada Selasa (28/4/2020) waktu setempat, Philipe mengatakan, Ligue 1 tidak akan kembali digelar di tengah perjuangan melawan virus corona atau Covid-19.
Apalagi, kondisi di negara Prancis belum pulih dan masih memberlakukan lockdown atau pembatasan wilayah.
"Urusan olahraga besar tidak dapat terjadi sebelum September."
"Tak terkecuali kompetisi sepak bola profesional, Ligue 1 musim 2019/20 tidak dapat kembali," kata Philipe dikutip dari Independent.