Kedua pemain tersebut mampu bermain di dua posisi dengan sama baiknya.
Odegaard sebagai pemain nomor 10 dan 8, Smith Rowe sebagai playmaker dan winger kiri.
Di atas lapangan, kedua pemain tersebut juga dapat bergantian untuk berperan sebagai playmaker atau nomor 10.
Ketika Odegaard menjemput bola ke dalam, Smith Rowe dapat masuk ke tengah untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan pemain asal Norwegia tersebut.
Lalu posisinya di sisi kiri dapat diisi oleh Kieran Tierney yang rajin melakukan overlap.
Skema sepert itu seringkali dilakukan Arteta untuk membuat lini tengah Arsenal lebih dominan, terutama dalam proses build up serangan.
Sulit untuk tidak memberikan pujian kepada Mikel Arteta, meski permainan belum mencapai level tim big six lainnya, seperti City, Chelsea, dan Liverpool.
Setidaknya ia sudah memperlihatkan skema permainan yang jelas untuk tim asal London Utara tersebut.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)