TRIBUNNEWS.COM - Arsenal musim ini, harapan dan impian bagi Mikel Arteta dan direktur teknik The Gunners, Edu Gaspar.
Bagaimana kekuatan muda Arsenal yang akan berkolaborasi dengan mental pemenang dari hasil transfer musim ini, mendatangkan Gabriel Jesus dan Zinchenko.
Dua punggawa berusia 25 tahun itu juara Liga Inggris empat kali bersama Manchester City, mulai musim 2018, 2019, 2021, dan yang terbaru 2022.
Proyeksi Edu Gaspar untuk mengembalikan kejayaan Arsenal dengan mendatang Mikel Arteta, merombak skuat 'kemahalan' serta menggunakan pemain akademi dan pemain muda.
Baca juga: Rapor Hijau Arsenal di Pramusim, Bekal Arteta Lambungkan Prestasi Meriam London
Skuat kemahalan bagi Edu tak lain mereka yang memiliki gaji tinggi, berusia di atas 26 tahun dan kurang produktiv untuk tim.
"Ketika pemain berusia 26 plus, gaji besar dan dia tidak tampil? Dia membunuhmu," ungkap Edu kepada The Athletic, dikutip dari AFC Stuff.
"Bahkan, saya minta maaf, jika Anda harus membayar, pergi lebih baik," ungkapnya soal transfer pemain Arsenal.
Landasan tersebut yang membuat Arsenal lebih mengandalkan pemain muda untuk meregenerasi tim.
Mulai dari kehadiran Mikel Arteta, pemain seperti Bukayo Saka, Smith Rowe, Martin Odegaard, Gabriel Magalhaes, hingga Ben White yang kerap mendapat cibiran ditempa dan dibina sesuai yang mereka harapkan.
Termasuk seorang penjaga gawang yang dua kali membawa timnya gagal bertahan di kasta tertinggi Liga Inggris, Premier League, Aaron Ramsdale.
Hasilnya cukup impresif, musim 2021/2022 Arsenal yang menelan tiga kekalahan beruntun di awal musim mampu finis di peringkat lima besar klasemen Liga Inggris dan hampir lolos ke Liga Champions.
Hal itu tak lepas dari pulihnya dari cedera yang mereka hadapi, konsistensi tim, hingga tekad untuk mengembalikan kejayaan.
Oleh sebab itu, tak ada hasil yang tidak dilandasi oleh kebersamaan dan tekad dari tim untuk mengembalikan semuanya.
Termasuk mengembalikan Arsenal ke marwah Liga Champions, juara Liga Inggris, dengan penampilan pemain muda yang mereka harapkan.