Dari situ Anda mencapai titik temu dan membangun hubungan, berkomunikasi setiap hari, membangun rasa hormat, kepercayaan, dan kejujuran," ujar Potter melanjutkan.
Bagaimana filosofi itu diterapkan akan menjadi hal yang menarik untuk ditunggu. Menarik juga untuk melihat formasi yang akan diturunkan dalam debutnya ini.
Sejumlah laporan menyebutkan, bos besar Boehly gagal membujuk Tuchel untuk beralih dari formasi tiga bek ke formasi 4-3-3.
Menjadi pertanyaan, akankah Potter bertahan dengan pertahanan tiga pemain yang membawanya sukses besar bersama Brighton, atau menuruti keinginan Boehly?
Salah satu aspek yang bisa menguntungkannya adalah, Chelsea dan Brighton punya kelemahan yang sama: kurangnya pencetak gol yang mumpuni.
Masih harus dilihat siapa penyerang yang disukai Potter dalam peran sentral. Yang jelas, dia punya opsi melimpah.
Mulai dari Pierre-Emerick Aubameyang, Kai Havertz, Raheem Sterling, dan Armando Broja.
Salzburg di sisi lain, tak boleh dipandang enteng. Skuat asuhan Matthias Jaissle ini sukses menahan AC Milan 1-1 di laga pembuka lalu.
Pelatih yang baru berusia 34 tahun ini berambisi mebawa Salzburg menjuarai Bundesliga Austria ke-10 kalinya berturut-turut. Dan mereka sudah berada di jalan yang benar.
Salzburg telah memenangkan tujuh dari delapan laga domestik sejauh ini. Mereka dalam kepercayaan diri sangat besar.
Terlebih, musim lalu untuk pertama kalinya mereka lolos ke babak 16 besar, setelah keikut-sertaan di Liga Champions keempat kalinya secara berturut-turut. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Potter siap debut di laga kontra Salzburg
- Janjikan sepak bola menyerang
- Usung filosofi kombinasi sepak bola, dan nilai-nilai kemanusiaan