News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Mirip Tragedi Kanjuruhan, Polisi Tembak Gas Air Mata di Liga Argentina, 1 Orang Meninggal

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Boca Juniors terlihat di sisi lapangan setelah polisi melemparkan gas air mata di luar stadion Juan Carmelo Zerillo dan memasuki lapangan saat pertandingan Argentina Professional Football League Tournament 2022 antara Gimnasia y Egrima dan Boca Juniors di La Plata, Argentina, pada tanggal 6 Oktober 2022. Pertandingan Kamis ini antara Gimnasia y Esgrima melawan Boca Juniors dihentikan sementara 9 menit memasuki babak pertama karena insiden serius di luar stadion yang mempengaruhi perkembangan pertandingan.

Dalam tragedi Kanjuruhan, Gas air mata diyakini menjadi faktor banyaknya korban berjatuhan di Tragedi Kanjuruhan pasca-laga Arema vs Persebaya pada Sabtu, (1/10/2022) malam WIB.

Seperti yang kita tahu, kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan pasca-laga Arema vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3.

Supporter tuan rumah, Arema FC merasa kecewa dengan kekalahan Singo Edan dan merangsek masuk ke lapangan Kanjuruhan.

Akibat kerusuhan tersebut, 131 melayang, banyaknya korban jiwa dikarenakan penembakan gas air mata yang dilakukan polisi.

Faktanya, penggunaan gas air mata dalam keamaman sepakbola sudah dilarang oleh bapak federasi sepakbola dunia, FIFA.

Aturan itu tertuang dalam regulasi FIFA terkait pengamaman dan keamanan stadion atau FIFA Stadium Safety and Security Regulations, tepatnya pasal 19 poin b.

"No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used"

"Senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan," demikian bunyi aturan tersebut.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini