AC Milan Sah dalam Periode Terburuk, Stefano Pioli Tak Menyesal Ganti Formasi dan Cadangkan Leao
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan secara resmi masuk dalam periode terburuk peforma mereka di bawah asuhan Stefano Pioli.
Kekalahan 0-1 Milan dari Inter pada laga pekan ke-21 Serie A Liga Italia, dalam Derby della Madonnina, di Stadion San Siro, Senin (6/2/2023) secara sah membuat Rossoneri kini telah kalah dalam 4 pertandingan Liga Italia secara berturut-turut.
Menurut laman statistik opta, rekor buruk AC Milan ini pertama kali terjadi sejak Januari hingga Februari 2017, ketika Vincenzo Montella menjadi pelatih kepala.
Baca juga: Berita AC Milan: Lima Duel Kunci Derbi Inter vs Milan, Rossoneri Rawan Kebanjiran Gol Nerazzurri
Ini menjadi indikasi kuat dari fakta bahwa ini adalah performa terburuk AC Milan di bawah Stefano Pioli.
Seusai kekalahan ini, desakan agar Stefano Pioli mundur dari kursi kepelatihan Milan, makin kencang terdengar.
#PioliOut menjadi satu di antara trending topic di twitter.
Sejumlah keputusan ekstrem Stefano Pioli mengubah pondasi permainan Milan dalam laga melawan Inter memang jadi sorotan.
Baca juga: Live Score Wolves vs Liverpool, Joel Matip Bikin Gol Bunuh Diri, The Reds Tertinggal 2-0
Baca juga: Persib Puncaki Klasemen Liga 1 2022, Luis Milla Singgung Gaya Main PSM, Persija, dan Bali United
Sang pelatih mencoba beberapa perubahan besar dengan menjajal formasi 3-5-2, sebuah hal yang tidak lazim mengingat dia terbiasa menggunakan pakem empat bek dengan variasi pola 4-2-3-1, 4-3-3, atau 4-4-2.
Selain itu, Stefano Pioli juga membuat keputusan sensasional dengan membangkucadangkan striker sayap eksplosif Milan, Rafael Leao.
Ini menjadi kali kedua Pioli mencadangan Leao secara berturut-turut setelah sebelumnya melakukan hal yang sama saat Milan ditebas Sassuolo 2-5 di San Siro.
Baca juga: Fakta Menyeramkan AC Milan Dilumat Sassuolo 2-5 di San Siro, Rossoneri Jebol 17 Kali dalam 6 Laga
Hasilnya, perubahan yang dibuat Pioli pada Milan itu membuat perbedaan yang sangat kecil.
Rossoneri tetap saja inferior dibanding Inter dengan hanya memiliki 26 persen penguasaan bola di babak pertama.
Namun, Stefano Pioli menegaskan bahwa dia tidak menyesali keputusannya di Derby tersebut.