TRIBUNNEWS.COM - Gaung PSS Sleman untuk 'Next Level' mengarungi kompetisi Liga 1 2023/2024 terus berjalan.
PSS Sleman merombak skuad pemain musim lalu, termasuk melepas Seto Nurdiantoro yang menjadi pelatih kepala tim berjuluk Super Elang Jawa ini.
Tak hanya itu, PSS Sleman juga dikabarkan merombak struktur manajemen klub.
Grebrakannya adalah dengan mendatangkan nama-nama baru, begitu juga dengan program baru penambahan daya dukung klub, yakni psikolog dan nutritionist.
Baca juga: PSS Sleman Berbenah, 11 Pemain Dilepas, Seto Nurdiantoro Punya Tugas Baru
Hal itu diungkapkan oleh Public Relation PSS Sleman, James Purba, pada Minggu (23/4).
"PSS (Sleman) musim depan (2023/2024) harus menuju next level," buka James Purba, dikutip dari Tribun Jogja.
"Ada beberapa program akan dijalankan musim depan dari musim sebelumnya yang belum ada, kami rencananya akan hadirkan psikolog, nutritionist sebagai penunjang performa pemain," jelasnya.
Manejemen berharap dengan adanya program tersebut bisa meningkapkan kestabilan tim dalam mengarungi kompetisi.
"Perlu ada upgrade, karena memang penting bagi klub sepak bola," tambahnya.
Soal psikolog dan nutritionist sejatinya bukanlah hal baru dalam klub Liga 1.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, pernah mengungkapkan soal peran psikolog dalam sebuah tim.
Psikolog dianggap penting dalam menangani masalah pemain, baik di lapangan maupun masalah dari luar. Serta tekanan yang datang dari berbagai pihak yang bisa mempengaruhi mental pemain saat bertanding.
Tapi bagi Aji, peran tersebut bisa dipegang oleh pelatih tim.
"Seorang pelatih harus bisa menjadi psikolog, ketika saya mengikuti kursus di AFC Pro, seorang pelatih itu harus bisa menjadi orang tua, guru, juga psikolog," ungkap Aji, dikutip dari Surya.