Namun, tak ada salahnya bagi PSS Sleman jika mengambil langkah tersebut karena setiap tim memiliki kondisi yang berbeda.
Begitu juga dengan nutritionist, Persija sudah lebih dulu menggunakan seorang ahli nutrisi dalam tim kepelatihan.
Dia adalah Emilia Elfiranti Achmadi.
Persija saat itu ingin menciptakan tim yang memiliki kekuatan, kecepatan, kelincahan dan daya tahan mumpuni.
Hal itu untuk menunjang keinginan pelatih dari pemain saat bertandingan, terus bergerak, berlari, melompat, menendang, hingga berduel.
Tanpa asupan yang tepat, tentu sulit untuk bisa mencapai daya tahan tubuh yang optimal.
Oleh karena itu, hadirnya nutritionist bisa memberikan impact terhadap ketahanan pemain, layaknya yang dilakukan oleh tim-tim Eropa.
"Idealnya selama seorang menjadi atlet profesional (harus mendapatkan nutrisi yang tepat, red)," ucap Emilia pada 12 Mei 2022, dikutip dari Wartakota.
"Di mana pun atlet berada. Kita bisa melakukan secara sempurna di training camp, tapi berantakan di tempat lain itu percuma."
"Tugas saya adalah mengedukasi hal tersebut. Saya tidak membuat hidup mereka (pemain) jadi susah, justru kami mencoba agar pengorbanan mereka dalam latihan memberikan hasil maksimal," tambahnya.
"Prinsipnya, makanan harus bisa dinikmati. Makanan sehat harus taste good. Itu yang akan saya perhatikan. Makanan yang dibuat sehat harus enak rasanya," jelasnya.
Menarik dinantikan, bagaimana perombakan yang dilakukan PSS Sleman untuk musim depan.
Karena sejauh ini sudah melepas 11 pemain lawas romansa juara Liga 2 termasuk Seto.
Rumor yang berkembang demi menghidupkan harapan terbaik di musim 2023/2024, PSS Sleman sudah menjalani proses negosiasi dengan pelatih incaran mereka.