TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Everton, Sean Dyche mengaku sama sekali tak menikmati momen timnya lolos dari jeratan degradasi.
Justru, katanya, momen-momen menegangkan itu harus jadi alarm bagi manajemen The Toffees Everton untuk membenahi lagi tim musim depan.
Setelah penggemar Everton menyerbu lapangan usai laga untuk merangkul pahlawan mereka, Dyche memperingatkan bahwa rasa sakit belum berakhir.
"Ini hari yang mengerikan bagi semua pihak," katanya dikutip dari Daily Mail.
"Tidak ada kesenangan bagi saya, selain menyelesaikan pekerjaan. Saya datang ke sini untuk mengubah mentalitas dan sudah ada tanda-tandanya.
Masih ada lagi yang harus dilakukan. Saya berkata kepada para pemain:
“Kita seharusnya tidak berada di sini. Nikmati ini hari ini tetapi harus berubah,” katanya.
"Tidak ada gunanya hanya duduk-duduk, dan berkata 'Lihat betapa hebatnya kami!' karena tidak seperti itu.
Ada banyak hal yang harus diubah di sini dan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi ini adalah langkah besar untuk mengamankannya.
Pekerjaan untuk musim depan dimulai pada hari saya tiba di sini," katanya menegaskan. (Tribunnews/den)
Gol Doucoure Selamatkan Everton, Pertahankan Prestasi Tak Terdegradasi Sejak 1951
Abdoulaye Doucoure sungguh sosok rendah hati. Gelandang asal Mali, Abdoulaye Doucoure menyebut dirinya tak pantas disebut sebagai pahlawan.
Sekalipun gol roket Abdoulaye Doucoure menyelamatkan Everton dari jeratan degrasi Liga Primer Inggris.
Doucoure mencetak gol brilian, tendangan dari luar penalti di babak kedua saat Everton mengalahkan Bournemouth 1-0 dalam laga terakhir Liga Primer di Goodison Park, Liverpool, Minggu (28/5).