Niatnya semata hanya ingin menghalau bola yang berpotensi menjadi ancaman ke gawang PSS Sleman.
"Saya Wahyudi Hamisi, menyampaikan permintaan maaf saya kepada Bruno Moreira," ujar Wahyudi
"Saya pikir wasit memberikan pelanggaran saat Bruno terjatuh (di awal), namun terus berlanjut," lanjut Hamisi.
"Lalu ketika bola rebound saya pikir pemain Persebaya akan melakukan fairplay."
"Maka saya harus mengambil tindakan cepat, dengan tidak sengaja untuk mengambil bola, tapi di situ ada kepalanya Bruno."
Dari kronologi yang sudah dijelaskan, Wahyudi Hamisi tidak ada sama sekali maksud dalam insiden tendangan ke kepala Bruno Moreira.
"Dari kronologi tadi, tentu tidak ada unsur kesengajaan dari saya untuk mencederai atau bahkan melukai Bruno."
"Sebagai sesama pesepakbola, tentu saya tidak ingin melukai lawan saya dengan sengaja," terangnya.
Kendati demikian Wahyudi Hamisi mengakui tindakannya tidak ada pembenaran dan mengakui kesalahannya tersebut.
"Apapun itu, saya tahu hal tersebut salah dan dapat membahayakan Bruno sebagai pemain."
"Maka dari itu saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bruno dan tim Persebaya atas tindakan yang saya lakukan," pungkasnya.
Adapun dalam kasus ini, telah menjadi sorotan tajam dari publik.
Respon Persebaya
Pihak Persebaya telah mengajukan surat terbuka ke PSSI untuk menindak lanjuti insiden dari Wahyudi Hamisi.
Bahkan dalam unggahan Instagram, pihak Persebaya mengenang aksi tak terpuji Wahyudi Hamisi yang juga pernah berbuah fatal kepada pemainnya.