Tim tamu tidak dalam kondisi ideal, sebab mereka tidak bisa memainkan sang striker, Kusini Yengi. Dia harus menjalani skorsing satu pertandingan setelah memperoleh kartu merah di menit 77' pada laga Australia vs Bahrain.
"Saya belum melihat ulang seperti apa pelanggaran yang dilakukan Kusini Yengi," sambungnya.
"Nanti saya akan menonton reviewnya, karena jujur saya tidak melihatnya dengan jelas insiden itu terjadi."
Lebih lanjut disinggung soal laga melawan Timnas Indonesia, Graham Arnold memilih memberikan jawaban yang mengandung arti tersendiri.
Dia menjawab bahwa Australia dalam kondisi terluka.
"Kami terluka, itu sudah cukup menjawab," terangnya singkat.
Apa yang disampaikan sang pelatih menjadi warning bagi Timnas Indonesia saat meladeni Australia awal pekan depan. Sebab, Socceroos membutuhkan 3 poin, untuk setidaknya menjaga peluang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sedangkan Timnas Indonesia juga demikian, mengingat di laga pertama baru akan melakoni duel di babak 3 melawan Arab Saudi, Jumat (6/9/2024) pukul 01.00 WIB.
(Tribunnews.com/Giri)