Setelah bersama Barcelona selama enam tahun, Kluivert hengkang dan bermain untuk Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, dan Lille sebelum pensiun pada 2008.
Karier Internasional
Sebagai pemain Timnas Belanda, Kluivert mencatatkan 79 caps dan mencetak 40 gol bersama Timnas Belanda.
Catatan itu menjadikannya sebagai salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah De Oranje.
Salah satu momen terbaiknya adalah ketika membawa Belanda mencapai semifinal Euro 2000. Kala itu ia menjadi top skor dengan lima gol.
Sayang karirnya bersama Timnas Belanda hanya sebatas itu. Tidak ada trofi mayor yang bisa ia persembahkan untuk Belanda.
Baca juga: Rumor 3 Calon Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Ada Eks Manajer Manchester United
Karier Kepelatihan
Setelah gantung sepatu, Kluivert beralih ke dunia kepelatihan. Dalam catatan transfermarkt, ia memulai sebagai pelatih penyerang AZ Alkmaar.
Patrick Kluivert juga sempat menjadi assisten pelatih Ange Postecogloue selama enam bulan pertama di 2010, kala menangani Brisbane Roar.
Setelah itu, ia mulai berpindah-pindah dari menjadi pelatih penyerang di NEC Nijmegen hingga menjadi pelatih kepala FC Twente II.
Patrick sempat terlibat dalam proyek Timnas Belanda di Piala Dunia 2014. Kala itu ia menjadi assisten Luis van Gaal dan mengantarkan tim Oranye meraih posisi ketiga.
Setelah Piala Dunia berakhir, Kluivert menangani timnas Curaçao pada 2015-2016. Baru setelah itu ia melatih tim-tim muda dan akademi, termasuk menjadi direktur akademi Paris Saint-Germain (PSG) pada 2016.
Sebagai pelatih, Kluivert dikenal membawa filosofi sepak bola menyerang khas Belanda. Ia gemar memanfaatkan pemain muda berbakat.
Potensi Melatih Timnas Indonesia