News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apple dan Samsung Berpotensi Kena Denda Lantaran Tak Sertakan Adaptor Pengisi Daya

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Apple di iPhone 11 Pro

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Apple dan Samsung terancam denda dari sejumlah negara lantaran tidak menyertakan adaptor untuk pengisi daya pada ponsel barunya yang dijual ke konsumen.

Saat ini Apple juga menghadapi denda tambahan di Brasil karena tidak mengirimkan iPhone baru mereka dengan pengisi daya.

Dikutip dari Gizmochina, Jumat (20/5/2022) Merek tersebut telah menyatakan langkah untuk melepas adaptor daya pada dasarnya mengurangi emisi karbon tahunan sebesar 2 juta metrik ton berkat kemasan yang lebih kecil dalam satu palet pengiriman.

Hal ini juga menguntungkan perusahaan karena tidak harus mengirimkan adaptor daya dan EarPods, sebagai upaya menghemat biaya pengiriman.

Samsung juga mengikuti langkah Apple yang tidak menyertakan adaptor pengisi daya untuk smartphone andalannya.

Baca juga: Apple Digugat Gara-gara Fitur Amber Alert di Airpods Picu Gangguan Telinga

Sementara itu, seorang hakim di Brasil memerintahkan Apple untuk mengganti kerugian konsumen setara dengan 1.081 dolar AS karena melanggar undang-undang konsumen perusahaan.

Samsung pun juga menghadapi denda karena tidak menyertakan pengisi daya. Selanjutnya, kedua perusahaan juga didakwa oleh lembaga perlindungan konsumen bernama Procon di Sao Paulo, Brasil.

Baca juga: Apple Uji Coba Layar EPD Milik E-Ink untuk iPhone dan iPad Lipat

Sejak membuat keputusan untuk tidak menyertakan adaptor pengisi daya, Apple diyakini telah menghemat lebih dari 6,5 miliar dolar AS dalam pengiriman ponselnya.

Baca juga: Samsung Batalkan Rencana untuk Masuk ke Pasar Kendaraan Listrik

Namun, kedua merek tersebut masih menghadapi lebih dari 900 Procons di seluruh Brasil dan akan segera membuka proses administrasi terhadap dua raksasa teknologi tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini