“Personel kita perkuat di Masjidil Haram demi memberikan rasa aman. Sebelumnya, sektor khusus Masjidil Haram personel 10. Saat ini ditambah 19 jadi 29 personel. Ini yang khusus personel dari TNI/Polri,”
"Kalau ada jemaah yang tersesat, petugas linjam wajib membantu sampai titik bus pengantaran,” ujar Umam, yang juga berdinas di kesatuan Kopassus ini.
Atasi Keluhan Heat Stroke
Sementara itu, Pusat Kesehatan Haji menyiapkan rompi penurun suhu untuk penanganan kasus heat stroke pada jemaah haji saat puncak haji Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengatakan rompi penurun suhu ini mengadopsi teknologi carbon cool.
"Rompi penurun suhu ini merupakan inovasi pelayanan kesehatan di musim haji 1443 H, untuk penanganan kasus heat stroke yang mungkin terjadi di musim haji 2022 ini," ujar Budi melalui keterangan tertulis, Selasa (28/6/2022).
Rompi ini juga akan digunakan oleh petugas kesehatan yang bertugas di wilayah Armuzna sebagai tindakan pencegahan.
Sebanyak 10 rompi sudah disiapkan untuk petugas. Sementara 20 rompi lainnya disiapkan untuk pertolongan pertama pada jemaah yang mengalami heat stroke.
Tim dokter Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah Suzy Indharty mengatakan bahwa pengukuran suhu dan tanda vital jemaah menjadi parameter dalam penggunaan rompi ini.
"Suhu diukur secara continue, dan akan dihentikan setelah suhu pasien turun mencapai 38 derajat, untuk kemudian diberikan terapi standar lainnya," jelas Suzy.
Penggunaan tekno cool membuat daya tahan dingin lama. Hawa dingin bisa bertahan 8 hingga 12 jam lebih lama dibandingkan dengan penggunaan es atau ice gel.
Dalam penggunaanya, pasien akan dipakaikan rompi lengkap dengan decker untuk meredam saraf-saraf sensorik yang banyak di bagian tubuh terbuka yang tersengat matahari.
Bagian tersebut, adalah bagian lengan, paha, dan betis. Dalam keadaan emergency, techno cool bisa langsung ditempelkan di tubuh pasien.
Saat ini Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aran Saudi menambah jumlah petugas menjelang puncak haji Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).