Untuk membeli, siapkan pula keberanian untuk berkomunikasi dengan bahasa 'Tarzan', bila anda tak bisa berbahasa Arab.
Ini karena sales di sana, rata-rata susah berbahasa selain bahasa Arab.
Atau, bila ragu, bisa meminta tolong ke petugas haji Indonesia yang bisa berbahasa Arab.
Seperti dilakukan oleh Syarif Moh Alfian asal embarkasi Batam.
"Saya beli dapat bantuan dari petugas haji kita, beruntung, akhirnya saya bisa beli," kata Syarif.
Beda dengan di Indonesia yang hanya butuh KTP, di sana anda akan diminta paspor dan sidik jari untuk beli sebuah nomor perdana. Prosesnya cukup cepat, sekitar 15 menit saja.
Bagaimana Jika Tersesat?
Jemaah haji tersesat dan lupa jalan di Masjidil Haram jadi hal yang paling jamak ditemui setiap tahunnya.
Maklum, masjid terbesar di dunia itu punya 210 pintu masuk. Semua pintu pun nyaris sama penampakan fisiknya.
"Hasil evaluasi sementara, masalah jemaah yang paling banyak terjadi di Masjidil Haram adalah lupa atau tidak tahu jalan pulang ke hotel. Rata-rata setiap hari ada 20 orang jemaah tersesat," kata Kolonel Muftil Umam, Kepala Seksi Petugas dan Keamaaan Jemaah di Mekkah, Rabu (29/6/2022).
Jemaah haji Indonesia tak perlu khawatir bila tersesat di sana. Tim Perlindungan Jemaah (Linjam) dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia, punya 8 pos jaga di Masjidil Haram.
Delapan pos itu antara lain ada di lokasi tawaf, lokasi sai, pintu Babussalam, sekitar Tower Zamzam, serta tiga terminal bus yang ada di seputaran Masjidil Haram.
PPIH sendiri menambah personel perlindungan jemaah di Masjidil Haram, jelang puncak ibadah haji.
Jika sebelumnya hanya dua shift dengan durasi jaga masing-masing 12 jam, saat ini ditambah menjadi tiga shift dengan durasi jaga 8 jam.
Petugas haji di sektor ini diperkuat oleh prajurit TNI/Polri.