“Mengingat waktu pertemuan para menteri ekonomi digital (dari berbagai negara) yang sebentar lagi dilaksanakan, penting bagi kami untuk melakukan diskusi yang lebih efektif dan substansial untuk menemukan konsensus,” ujarnya.
Mira menjelaskan bahwa penyesuaian tersebut diharapkan dapat menjadi landasan bersama untuk semua delegasi agar dapat mencapai tujuan dari Presidensi G20 Indonesia tahun ini.
Ia pun mengapresiasi komitmen delegasi DEWG G20 menyusun rancangan bahan pembahasan untuk Pertemuan Menteri Digital atau Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM).
“Dari pelaksanaan dua workshop, dua intersessional meeting, serta tiga kali pertemuan sebelumnya, seluruh delegasi menunjukkan komitmen dalam diskusi konstruktif selama DEWG Meeting ini,” ujarnya.
Baca juga: Lexus UX 300e Jadi Kendaraan Resmi di KTT G20, TAM Harapkan Mobil Listrik Kian Populer
Sebagai informasi, Presidensi G20 Indonesia memiliki tujuan mendorong upaya bersama demi pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar 'Recover Together, Recover Stronger'.
Presidensi G20 Indonesia juga memiliki komitmen mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Melalui DEWG, Presidensi G20 Indonesia menjalankan mandat melakukan pembahasan mengenai pemanfaatan teknologi digital bagi masyarakat.
Selain itu, berbagi pandangan dan kebijakan untuk mendorong ekonomi digital yang tangguh, berkembang secara berkelanjutan dan inklusif, dengan lingkungan digital yang aman serta terlindungi.