News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pusat Data Nasional

Mengenal Lockbit, Geng Siber yang Retas PDN Indonesia Pakai Ransomware, Serta Cara Mereka Beroperasi

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi persetas siber

Lockbit telah menyerang lebih dari 1.700 organisasi di AS di hampir semua jenis industri.

Mulai dari perbankan, makanan, pendidikan, transportasi hingga kantor pemerintahan.

Perusahaan penerbangan Boeing pernah menjadi korbannya

. Tahun lalu, Lockbit merilis data-data internal Boeing yang mereka curi dari sistem perusahaan tersebut.

Awal 2023 juga, Lockbit meretas group ION, perusahaan pembuat piranti lunak untuk perbankan dan bursa efek.

Akibatnya, klien-klien perusahaan ini terganggu, di antaranya adalah beberapa bank terbesar dunia dan pialang.

Mei lalu, Amerika Serikat, Inggris serta Australia mengaku telah mengidentifikasi pemimpin Lockbit yang menurut mereka adalah Dmitry Yuryevich Khoroshev, warga Rusia.

Pemimpin Lockbit bernama sandi "LockBitSupp" di dark web membantah dan mengatakan itu bukan dirinya.

Kendati dibantah, namun AS dan sekutunya terus memburu Khoroshev lantaran yakin pria kelahiran 1993 itu adalah pemimpin Lockbit.

Bahkan, AS menawarkan hadiah senilai Rp168 miliar bagi informasi keberadaan Khoroshev.

Cara Kerja Lockbit Melakukan Kejahatan

Kelompok penjahat siber ini meretas korbannya dengan cara menyusupkan ransomware ke sistem sasaran.

Ransomware adalah program jahat atau malware yang dapat menghancurkan, mencuri atau memblokir akses ke data atau sistem penting.

Pelaku lantas meminta tebusan kepada korbannya jika ingin data atau sistem penting tersebut bisa kembali diakses.

Jika tidak membayar, Lockbit mengancam akan merusak atau menjual data-data sensitif tersebut di dark web.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini