Disarankan Tidak Duduk dan Melipat Kaki
Bagi mereka yang belum berpengalaman mendaki, baiknya tidak perlu tergesa-gesa dan terlalu memaksa diri.
Apabila lelah, istirahat saja sejenak, sandarkan tubuh pada batang pepohonan. Disarankan agar tidak duduk dan melipat kaki karena kemudian akan merasa lebih lelah.
Bagi yang memiliki riwayat sakit tertentu, baiknya juga melengkapi diri dengan obat-obatan. Di tengah perjalanan, sempat ada tim kami yang mengalami kram kaki. Kaki berasa susah digerakkan. Kaku!
Para pendaki Gunung Batur sedang mengejar momen sunrise
Untuk menangani hal itu, tidak perlu panik, cukup dengan duduk sejenak dan merentangkan kaki. Kemudian kaki yang keram, digerakkan perlahan dan dilemaskan beberapa saat.
Tidak perlu takut karena setelah merasa cukup nyaman, perjalanan sudah bisa dilanjutkan kembali.
Pendaki juga perlu memperhatikan pakaian yang tepat, misalkan jangan memakai celana jeans yang terlalu ketat karena akan sulit untuk bergerak.
Selain itu, mengingat jalan setapak yang berkerikil dan penuh pasir, baiknya menggunakan sepatu yang bergerigi. Hindari pemakaian sandal jepit karena sangat riskan.
Kebersamaan tim juga sangat penting dalam pendakian ini. Saat ada anggota Tribun Bali yang cedera, atau ada yang tidak sanggup lagi melanjutkan perjalanan, selalu ada yang sigap membantu dan menemani, kemudian bersama-sama kembali melangkah.
Kue, Teh, Kopi, Susu, Harganya Kok Mahal ya?
Para pendaki yang kehabisan air tidak perlu cemas, karena di beberapa titik, terdapat pondok kecil. Masyarakat setempat menyediakan minuman dan kue kecil.
Cuma sayangnya, harganya juga terbilang mahal untuk ukuran wisatawan kelas backpacker. Minuman seperti teh, kopi, atau coklat susu berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu.