News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Bali

Rumah Makan Mang Boo Sajikan Kuliner Bali Halal, Spesialis Menu Daging Kerbau

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berbagai menu olahan daging kerbau di Rumah Makan Mang Boo, Badung, Bali. (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)

Jika Anda dari Bandara Internasional Ngurah Rai berjarak kurang lebih 35 kilometer, bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Tak jarang wisatawan yang setelah berkunjung ke obyek wisata Sangeh atau Bedugul banyak yang mampir untuk makan di sini.

Tiap weekend, banyak komunitas motor gede bahkan komunitas mobil mewah menyempati diri menyantap hidangan di Mang Boo.

Suasana Bali yang kental terasa saat memasuki Rumah makan Mang Boo.

Alunan musik rindik mengalun lembut membuat susana lebih tenang.

Unsur bebatuan dan kayu mendominasi desain dari rumah makan ini.

Tempatnya semi terbuka dengan pohon rambat berbunga sehingga angin yang berhembus menambah kesan sejuk dan indah.

Dari lawar, sate, tum, rendang, rawon, kuah balung, hingga kerupuk, semuanya terbuat dari daging kerbau atau dalam Bahasa Bali disebut dengan kebo.

Satu porsi lengkap dikenai harga Rp 25 ribu.

Dan dalam sehari rata-rata menghabiskan 50 kilogram daging kerbau.

Rumah makan Mang Boo bisa menjadi alternatif bagi pecinta kuliner yang ingin mencicipi masakan khas Bali.

Terlebih lagi, semua masakan di sini halal bagi umat Muslim karena hanya menggunakan daging kerbau dan tidak memakai darah pada pembuatan lawar atau tum.


Berbagai menu olahan daging kerbau di Rumah Makan Mang Boo, Badung, Bali. (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)

Karena pada umumnya, kedua masakan Bali tersebut mencampurkan darah dari hewan yang digunakan untuk memperkuat cita rasa.

“Saya ingin mengangkat citra masakan Bali. Lawar itu identik dengan darah dan tidak halal. Namun kita ingin menghadirkan masakan yang halal dan tidak menghilangkan rasa lawar itu sebenarnya. Banyak saudara Muslim yang makan di sini karena dari pemotongan hingga pengolahan kita menggunakan cara di Hindu dengan memakai doa-doa yang ada di Islam. Kebetulan saya punya bibi seorang Muslim dan beliau yang ikut bertanggung jawab,” ungkap pemilik rumah makan Mang Boo, Ida Bagus Made Bawa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini