Laporan Wartawan Tribun Bali/Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pemandangan berbeda tampak di de’Crown Cafe & Resto yang berlokasi di Jalan Bedugul No 18 A, Denpasar, Bali.
Di tempat ini, pengunjungnya tidak hanya datang untuk berburu makanan chinese, western, dan Indonesian food yang disajikan, namun juga berfoto di kursi maskot restoran ini.
Dua kursi porter atau kursi shabby chic dengan warna dasar putih dan motif bunga-bunga ini memang menjadi ciri khas dari de’Crown Cafe & Resto.
Kursi porter memiliki sandaran berbentuk melengkung sampai ke atas dan bentuknya berkubah.
Desainnya yang klasik dan menawan, cukup menarik banyak pengunjung untuk duduk dan berfoto dengan latar kursi tersebut.
Kursi maskot de'Crown Denpasar, Bali. (Tribun Bali/Ayu Dessy Wulansari)
“Kursi yang di sana (kursi porter) jadi seperti maskot. Orang-orang yang ke sini banyak yang berfoto di kursi itu," ujar Maike Valentina Soenarto, Pemilik de’Crown Cafe & Resto.
Maike mengatakan, awal membuka tempat ini karena hobi main ke kafe-kafe.
Menurutnya, de’Crown Cafe & Resto mengusung konsep Shabby Classic yang interiornya didominasi warna ungu muda.
Konsep ini, kata dia, belum banyak diusung di tempat lain, terutama yang berada di kawasan Denpasar.
Selain itu, dia ingin menonjolkan tempat makan, di mana pengunjung bisa berfoto dengan interior yang menarik.
“Maunya Shabby Chic tapi kelihatan terlalu kalem. Makanya kita buat ada sentuhan Eropa, jadinya Shabby Classic. Ambil konsep ini karena aku suka warna yang soft, warna yang manis jadi untuk foto kelihatan cantik. Yang aku perhatikan, orang kalau datang ke kafe itu pasti lihat tempatnya,” ungkap Maike.
Daya tarik interior dengan gaya Shabby Classic terletak pada pemilihan warna pastel, motif dengan sentuhan feminim, hingga penempatan furnitur yang berkesan klasik.
Dinding de’Crown mengombinasikan cat putih yang dihiasi dengan wallpaper bermotif floral.