Selain itu, stand ini juga menjual tum atau pepes dengan harga Rp 2.000 per bungkusnya.
Stan kuliner PKB ini dibuka setiap harinya, mulai dari sekitar pukul 10.00–22.00 Wita.
Termasuk juga dengan stan Pondok Sate tersebut, yang rutin hadir tiap tahunnya di acara PKB.
Bahkan khusus selama PKB, mereka hanya beroperasi di Art Center saja, tidak membuka kedainya di Jalan Subita.
Sate Pondok Sate di Taman Budaya, Art Centre, Denpasar, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan)
Jamur Direbus 30 Menit Sebelum Dibakar
Untuk bahan baku pembuatan sate jamur ini menggunakan jenis jamur tiram.
Jamur tiram sendiri merupakan satu jenis jamur pangan berwarna putih hingga krem, dengan ciri kha lainnya yakni tudung berbentuk setengah lingkaran yang mirip dengan cangkang tiram.
Untuk proses pembuatannya, menurut Widi tidak terlalu sulit. Setelah jamur dibersihkan, kemudian direbus terlebih dahulu dalam kurun waktu sekitar 30 menit.
“Direbus dulu jamurnya sekitar 30 menit. Biar jadinya setengah matang sebelum nanti dibakar,” ujar Widi.
Sebelum dibakar jamur yang sudah dipotong-potong dan ditusuk pada kayu sate, dilumuri dengan bumbu terlebih dahulu.
Yakni, bumbu kecap dan minyak kelapa. Ditunggu sejenak hingga kira-kira bumbu tersebut meresap, baru kemudian dibakar.
Kemudian setelah benar-benar matang dibakar, sate jamur tersebut siap disajikan.
Untuk bumbu luar sajian ini sama seperti sate-sate biasa, yakni menggunakan bumbu kacang dan juga kecap.
Bagi penyuka pedas, juga bisa menambahkan sambal plecing yang ditawarkan oleh stand Pondok Sate ini.
Info Harga:
- Sate Jamur Rp 10 ribu
- Sate Ayam Rp 10 ribu
- Sate Ikan Rp 10 ribu
- Sate Kakul Rp 15 ribu
- Sate Biawak Rp 10 ribu
- Sate Kelinci Rp 15 ribu