Oh ya, untuk ke sana tidak sembarang orang berminat karena akses menuju ke sana cukup sulit.
Muhammad Aman Ginting, Guide Paradise, menuturkan, biasanya pemandu mematok harga lebih mahal dibandingkan objek wisata pemandian sekitar, seperti Air Terjun Tongkat, Kolam Abadi dan Teroh-teroh.
"Jika wisata lain hanya dibandrol Rp 30 ribu perorang, ke Air Terjun Namo Belanga bisa mencapai Rp 60 ribu per orang, bisa kurang jika rombongan ramai," katanya.
Menurutnya, hal itu karena perjalanan menuju objek wisata cukup ekstrem.
Dari Desa Garunggung, wisatawan harus berjalan kaki sepanjang 4 kilometer, ditambah tracking melewati jalan yang curam sekitar 1 kilometer.
Ia menuturkan saat masuk ke simpang, wisatawan akan melewati jalan dengan kondisi tanah berlumpur dan licin sepanjang 6 km.
"Kemudian jalan kaki karena akses jalan berlumpur yang dalam, sepeda motor tidak bisa dipaksakan masuk, karena pasti ban tenggelam hampir setengah, apalagi kalau naik motor bebek," katanya.
Nia Situmorang, wisatawan, menuturkan cukup menikmati petualangan baik itu menuju objek wisata hingga saat berada di tempat wisata.
"Jantung berdebar sangkin puasnya. Saya selalu menyempatkan diri untuk wisata air terjun di sekitaran daerah yang tidak jauh dari kota Medan. Dan kepuasan di Air Terjun Namo Belanga sangat berbeda," katanya.
Bagi traveller yang menyukai tantangan, dan suka objek wisata yang ekstrim, objek wisata ini menjadi destinasi yang tepat.
Untuk menuju ke lokasi tersebut dari Medan, wisatawan bisa menggunakan sepeda motor, dan mobil pribadi dengan memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam.
Wisatawan diimbau tidak menggunakan bus karena akses jalan yang kecil, rusak dan berlumpur di kawasan Desa Garunggung.
Wisatawan bisa mengambil arah dari Medan ke Binjai dan masuk ke persimpangan Binjai Super Mall, kemudian belok kiri.
Di kawasan tersebut wisatasan sudah mudah menemukan ranger yang menawarkan panduan ke Air Terjun Namo Belanga, Langkat.