Di pelabuhan Ancol para penambang ketek bisa Anda temui mulai pagi, siang, sore, malam hingga balik pagi lagi.
Sejak pelabuhan Bom Batu masa Hindia Belanda digantikan mal WTC, pelabuhan Ancol jadi satu tempat favorit masyarakat Jambi yang ingin menikmati indahnya sore di tepi sungai Batanghari.
Anda yang datang ke sini juga bisa menikmati segarmya air tebu dengan campuran batu es dan pedas, manisnya jagung bakar Ancol.
Cukup dengan Rp 10 ribu untuk menikmati kedua sajian khas pelabuhan Ancol tersebut.
Di sini juga ada hiburan musik live dari para pengamen jalanan. Untuk itu Anda harus siapkan receh, dan selamat mendengarkan suara nyayian dari sang pengamen.
Sunset di Sungai Batanghari Jambi.
Anda yang belum pernah ke pelabuhan ini, banyak moda tranportasi yang bisa dipilih. Bisa Angkutan Kota, taksi, ojek motor bahkan sado—delman.
Hampir semua angkutan kota melewati pelabuhan Ancol sebelum berhenti di terminal rawasari. Ini tentu akan mempermudah Anda menemukannya.
Angkot, taksi dan sado sudah barang tentu hafal dimana letak pelabuhan Ancol.