Laporan Wartawan Tribun Teguh Suprayitno
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Pondok kuliner bergaya ‘kampung’ makin menjamur di Jambi. Tatanan meja, kursi bambu dan saung-saung kecil dipercaya sanggup hadirkan ketenangan saat bersantap.
Satu tempat santap baru berkonsep ‘kampung’ juga ada di jalan Sultan Agung, Murni, Kota Jambi, persis di depan Bank Muamalat, namanya Pondok Princess.
Desi Aryanti pemilik Pondok Princes bukan hanya menyuguhkan tempat yang nyaman untuk bersantap, tapi juga menyuguhkan menu khas Palembang-Jambi yang enak untuk dinikmati.
Gurame balado.
Bukan asing bagi penjelajah kuliner, kalau Jambi punya menu khas berbumbu durian yang melegenda, ya, tempoyak.
Menu beraroma khas durian dengan rasa asam, pedas, manis, gurih ini bisa Anda temukan di Pondok Princess.
“Kita ada tempoyak ikan baung, patin, toman dan lais,” kata Desi. Anda yang suka dengan pindang dan gulai ikan baung juga bisa memesannya di sini.
Bila Anda jeli, rasa tempoyak yang disuguhkan Desi sedikit beda dengan khas Jambi. Rasa manisnya tak sekuat tempoyak Jambi. Kata Desi, inilah yang membedakan khas Jambi dengan Palembang.
Selain tempoyak, di Pondon Princess Anda bisa memilih aneka menu yang mungkin jadi favorit Anda.
Pernah makan ikan lambak goreng? Terus ketagihan dengan rasa dagingnya yang gurih dan kriuk?
Tak perlu repot mencari ke mana tempat kuliner yang menjajakannya, Anda bisa minta Desi menyajikannya.
Dalam waktu sekitar 15 menit, ikan lambak nan gurih akan terhidang di meja dan siap disantap.
Pondok Princess juga punya ayam goreng kremes. Rasanya lebih nikmat disantap dengan cocolan sambal terasi. Rasa garing ayamnya akan bercampur sempurna dengan pedas dan segarnya sambal terasi.
Menu lele goreng sudah umum disajikan rumah makan, restoran, food court bahkan penyaji kuliner pinggiran juga ikut menyuguhkannya. Tapi bagaimana dengan lele kremes?