News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengamati Aktivitas Dugong di Teluk Kabola, Alor, Panggil 'Mawar' & Dugong pun Menampakkan Dirinya

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamatan dugong di Kawasan Konservasi Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar, Alor, Nusa Tenggara Timur dan jelajah Pulau Sika, Sabtu (27/8/2022). Dugong bernama Mawar menampakkan dirinya di Teluk Kabola.

Mamalia ini juga memiliki anak berjenis kelamin jantan bernama Siska.

Anak Dugong Mawar yang bernama Siska harus diasuh dulu agar terbiasa sehingga nantinya bisa juga dilihat oleh wisatawan.

Jika diurus dengan baik, dugong akan bisa bertahan hidup hingga usia 60 tahunan.

Mengenal Dugong

Dikutip dari Wikipedia, Duyung atau dugong adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota Sirenia atau sapi laut.

Dugong masih bertahan hidup selain manatee dan mampu mencapai usia 22 sampai 25 tahun.

Duyung bukanlah ikan karena menyusui anaknya dan masih merupakan kerabat evolusi dari gajah.

Ikan duyung ini merupakan satu-satunya hewan yang mewakili suku Dugongidae.

Selain itu, ia juga merupakan satu-satunya lembu laut yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-Pasifik, walaupun kebanyakan duyung tinggal di kawasan timur Indonesia dan perairan utara Australia.

Wisatawan melakukan pengamatan dugong di Kawasan Konservasi Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) sambil menikmati pemandangan laut dan menjelajahi Pulau Sika, Sabtu (27/8/2022). (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

Duyung adalah satu-satunya mamalia laut herbivora atau maun (pemakan dedaunan), dan semua spesies sapi laut hidup pada perairan segar dengan suhu air tertentu.

Duyung sangat bergantung kepada rumput laut sebagai sumber makanan, sehingga penyebaran hewan ini terbatas pada kawasan pantai tempat ia dilahirkan.

Hewan ini membutuhkan kawasan jelajah yang luas, perairan dangkal serta tenang, seperti di kawasan teluk dan hutan bakau.

Moncong hewan ini menghadap ke bawah agar dapat menjamah rumput laut yang tumbuh di dasar perairan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini