Banyak kasus yang telah menjelaskan bahwa anak akan lebih tertarik kepada apa saja yang dilakukan oleh idola mereka.
Jika apa yang mereka tonton mengandung unsur kekerasan, maka sedikit demi sedikit gerakan-gerakan perkelahian yang dilakukan oleh idola mereka akan terekam diotak anak-anak.
Peran orangtua sangatlah penting untuk dapat mengarahkan anak-anak mereka kepada kegiatan yang positif, contohnya dengan mendaftarkan anak untuk mengikuti kegiatan pencak silat, taekwondo, maupun tapak suci yang ada disekolahnya maupun diluar sekolahnya. Tentunya ini akan semakin menggali potensi anak-anak.
Cenderung antisosial
Terlalu lama didepan televisi membuat anak-anak malas untuk melakukan kegiatan lainnya. Jika ini dibiarkan terus-menerus, kebiasaan buruk ini akan mengakibatkan anak memiliki sikap antisosial. Jarang bergaul, dan melakukan kontak sosial dengan lingkungan sekitar membuat anak kesulitan dalam berinteraksi dengan teman seusianya.Mendorong anak
Menjadi konsumtif
Didalam tayangan televisi tidak hanya kita temui acara-acara seperti sinetron, drama, dan film. Namun didalam dunia pertelevisian iklan juga sangat sering menghiasi layar televisi anda, mulai dari iklan berbagai jasa, produk, elektronik, mainan, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya anak memiliki sifat ketertarikan yang cukup tinggi, sifat konsumtif yang ada pada diri anak ini akan semakin meningkat ketika mereka melihat barang yang dirasa menarik.
Sebagai generasi muda yang perduli dan sangat prihatin dengan keadaan moral yang terjadi saat ini, sebenarnya dampak negatif dari menonton televisi ini dapat kita minimalisir.
Lagi-lagi peran orangtua dan keluarga yang sangat berperan penting. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama lebih memperhatikan tontonan yang dikonsumsi anak-anak kita sehapanjang hari. Berikanlah pengarahan yang tepat, agar dampak negatif yang dapat terjadi dapat kita minimalisir.