Penulis : Djohansyah Putra
Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang
TRIBUNNERS - Mahasiswa Aceh yang berada di Kota Malang memperingati HUT Asrama Aceh Tgk Chik Ditiro yang ke-11.
Asrama yang dahulunya adalah bekas perkantoran yang ditinggal, kini telah menjadi tempat penting bagi mahasiswa Aceh yang merantau di Kota Malang.
Tempat ini semakin menunjukkan eksistensinya ketika dijadikan sebagai sekretariat organisasi daerah Aceh di Malang yang dinamakan dengan IPPMA (Ikatan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Aceh).
Salah satu aset daerah ini pertama kali dibeli 11 tahun silam, tepatnya pada tahun 2004.
Husni Ali sebagai penanggung jawab asrama mengungkapkan, Asrama Tgk Chik Ditiro dibeli pada bulan September atas nama Husni Ali. Pada saat itu asrama masih dalam keadaan yang tidak layak dijadikan sebagai tempat tinggal.
“Pada tanggal 26 Desember 2004, kami orang tua dan segenap mahasiswa yang ada di Kota Malang pada saat itu berinisiatif untuk melakukan gotong royong perdana pembersihan asrama. Pada pukul 09.00 WIB kami mendapat kabar bahwa terjadi musibah gempa dan tsunami di Aceh, teman-teman segera membentuk kepanitiaan untuk posko bantuan tsunami yang menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan pertama yang digiatkan di asrama Aceh Tgk Chik Ditiro,” ucap Husni, menceritakan kembali sejarah hadirnya asrama Aceh Tgk Chik Ditiro pada acara HUT Asrama Aceh (27/12/2015).
Pada acara ini panitia mengusung konsep fun dan kekeluargaan dengan tema 'Elefun Anniversary' dengan harapan terjalinnya hubungan antar mahasiswa aceh di Kota Malang. Rangkaian acara diisi dengan berbagai game-game menarik yang diikuti oleh pemuda dan mahasiswa Aceh di Kota Malang.
“Acara dimulai dengan pembukaan, lalu dilanjutkan dengan game-game seru diantaranya catur, domino, dan sebagainya. Hingga sampai acara puncak yaitu pembagian hadiah dan pemotongan kue. Pada acara ini turut mengundang beberapa orang tua Aceh dari KTR Malang (Keluarga Tanah Rencong),” ucap Hafidz Razi selaku ketua asrama.
“Kami juga berterima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah ikut mensukseskan acara ini, dan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak sponsor Mie Aceh Tanah Rencong yang menjadikan acara ini berjalan maksimal,” lanjut Hafidz.