Ditulis oleh : Corporate Dompet Dhuafa
TRIBUNNERS - Penggalangan dana daring dari netizen untuk santunan keluarga almarhum Rais Karna (37), petugas keamanan sebuah bank swasta yang menjadi salah satu korban serangan teror Sarinah, disambut baik oleh para netizen.
Melalui website penggalangan dana online Kitabisa.com bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa, telah terkumpul Rp 147.227.994 dari 716 donatur dalam waktu 3 hari.
Jumlah ini telah melebihi target awal penggalangan dana sebesar Rp.100.000.000.
Meski target sudah tercapai, kampanye yang dapat diakses di tautan kitabisa.com/bomthamrin ini tetap akan berjalan hingga hari Senin, 1 Februari 2016.
"Alhamdulillah, target sudah tercapai. Namun kami sadari nilai dari nyawa Almarhum Rais Karna bagi keluarga adalah tak bisa dirupiahkan, berapapun besarnya. Lebih banyak donasi terkumpul, tentu akan lebih meringankan beban istri dan anak almarhum," ujar Head of Fundraising Dompet Dhuafa, Boy Mareta.
Dana yang terkumpul akan dikelola dan disalurkan oleh Dompet Dhuafa untuk santunan keluarga, beasiswa anak almarhum, membeli rumah layak huni dan biaya sewa kontrakan serta modal usaha agar mereka dapat kembali mandiri.
Rais meninggal dunia setelah terkena tembakan di pelipis kirinya.
Ia meninggalkan seorang istri, Laili Herlina, dan dua anak yang masih sangat kecil, yakni Siti Ataya Ramadhani (5 tahun) dan Keyanu Aprilia (2 tahun). Kini, istri dan kedua anaknya kembali menghadapi cobaan berat.
Mereka diusir dari kontrakan yang mereka tempati. Alasannya, karena pemilik kontrakan menduga mereka sebagai teroris.
Lebih lanjut Boy menuturkan bahwa Dompet Dhuafa juga membantu korban serangan teror di Sarinah, Thamrin lainnya.
"Dompet Dhuafa bantu keempat korban lainnya yang selamat. Mereka hingga kemarin masih di rumah sakit. Beri santunan juga. Tapi memang tidak sebesar korban almarhum keluarga Rais," katanya.
Ini bukan pertama kalinya netizen menunjukan solidaritas dan kepedulian dengan mengumpulkan dana secara online ditengah adanya tragedi.
Bulan Oktober lalu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) bersama netizen menggalang dana santunan sebesar 42 juta rupiah duntuk keluarga almarhum Salim Kancil dan Tosan Salim yang menjadi korban dalam tragedi Lumajang melalui kitabisa.com/tragedilumajang.
Chief Executive Officer Kitabisa.com. Alfatih Timur mengaku senang dapat memfasilitasi beragam inisiatif baik masyarakat.
"Netizen, baik individu, komunitas maupun organisasi, dapat menggunakan Kitabisa.com sebagai wadah mengajak teman, keluarga, serta masyarakat luas menggalang dana untuk mewujudkan hal-hal positif."
Ia menambahkan, sejak tahun 2013 Kitabisa.com telah memfasilitasi lebih dari 700 kampanye penggalangan dana.
"Mulai dari santunan publik untuk seseorang yang baru mendapat kemalangan, patungan untuk biaya medis hingga membangun fasilitas umum seperti sekolah dan taman baca,” tutupnya.